SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)
Harianjogja.com, JOGJA-Tim gabungan dari Polresta Jogja dan Polsekta Wirobrajan menggerebek sebuah perusahaan aplikasi game video di Wirobrajan Jogja, Senin (10/11/2014).
Menurut informasi, penggerebekan itu dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Sejumlah polisi berpakaian preman langsung mendatangi perusahaan game bahkan polisi tidak menghiraukan upaya satuan pengamanan (Satpam) perusahaan agar melapor terlebih dahulu di Pos Satpam.
Tak lama, polisi berpakaian dinas kemudian menyusul masuk ke dalam kantor perusahaan tersebut. Kedatangan polisi ini sempat membuat kaget karyawan yang tengah bekerja.
Kedatangan polisi ini ditengarai adanya informasi bahwa di kantor perusahaan aplikasi game video tersebut menjadi ajang perjudian online. Namun, setelah melakukan penyisiran, polisi tidak menemukan dugaan perjudian tersebut.
Kepala Polsekta Wirobrajan Komisaris Polisi Aryuniwati membenarkan penggerebekan dadakan tersebut di perusahaan game video.
“Memang kita tidak menemukan dugaan perjudian online seperti yang diinformasikan.” Kata dia saat dihubungi, Senin malam.
Meski demikian, langkah yang dilakukan polisi, menurutnya sebagai bentuk antisipasi. Setelah mendapat penjelasan dari penanggungjawab perusahaan, polisi kembali pulang. “Sebagai antisipasi saja,” ujarnya.
Aryuniwati melanjutkan, di perusahaan tersebut ada sekitar 300 pegawai yang tengah mengerjakan softwere video game untuk dipasok ke berbagai daerah.