News
Selasa, 11 November 2014 - 10:20 WIB

PENEMBAKAN RUMAH AMIEN RAIS : Ibu-Ibu Datangi Polda DIY, Desak Penuntasan Kasus Teror Amien Rais

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan ibu dari Aisyiyah DIY melakukan audiensi di Mapolda DIY, Senin (10/11/2014). (Sunartono/JIBI/HarianJogja)

Harianjogja.com, SLEMAN – Sedikit 50 ibu mendatangi Mapolda DIY mendesak penuntasan kasus teror penembakan yang terjadi di rumah mantan Ketua MPR Amien Rais, Senin (10/11/2014). Sementara penyelidikan kepolisian belum ada perkembangan yang signifikan.

Puluhan ibu itu tergabung dalam Aliansi Perempuan Anti Kekerasan DIY. Mereka berasal dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY dan berbagai komunitas Sang Surya di DIY.

Advertisement

Dalam rombongan itu diikuti oleh Aisyah Rais yang juga adik kandung Amien Rais serta anggota DPRD DIY dari PAN, Marthia Adelheida. Mereka diterima oleh Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti di ruang lobi Polda DIY.

Seusai audiensi, Ketua PWA DIY Zulaikha menyatakan pihaknya menyesalkan, mengutuk dan mengecam dengan keras tindakan teror terhadap Amien Rais karena dinilai membahayakan. Jika dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi tokoh bangsa maupun warga negara pada umumnya untuk mendapatkan rasa aman dan perlindungan negara.

“Apapun alasannya bentuk teror tidak selayaknya dilakukan dan tidak dibenarkan. Karena itu kami mendorong pihak kepolisian harus menangkap pelaku dan jika ada aktor atau dalang di belakangnya harus dikenakan tindakan hukum. Jangan sampai berhenti dan mengambang tanpa ada kejelasan,” ungkapnya di Mapolda DIY, Selasa (10/11/2014).

Advertisement

Sementara itu politisi PAN, Marthia Adelheida mensinyalir adanya unsur politik dalam kasus penembakan yang terjadi di rumah Amien Rais. Meski demikian sejumlah politisi PAN lainnya tidak ada unsur rasa ketakutan. Hanya saja cenderung meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau soal ini agak sulit ya saya mengatakan ini ada unsur politiknya atau tidak, sulit menebak tapi kemungkinan ada [unsur politis]. Tapi kita serahkan saja ke kepolisian biar tidak rancu nanti. Tidak ada ketakutan diantara politisi, kita percaya kepada Allah, tapi tetap waspada. Kita percaya, kita tidak boleh sembrono,” ucap anggota DPRD DIY ini.

Aisyah Rais, adik kandung Amien Rais menyatakan pasca terjadinya penembakan keluarga Amien Rais tetap santai dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Advertisement

Tak terkecuali Amien Rais tetap mengisi agenda harian seperti biasa yakni menjadi penceramah dalam pengajian akbar di sejumlah tempat.

“Kita santai menjalankan giat sehari-hari. Bahkan hari berikutnya [setelah penembakan] kami mengantar Pak Amien mengisi pengajian jadi tidak ada persoalan yang membebani kita. Agenda tidak ada yang dibatalkan, masih ngisi pengajian akbar,” ujarnya.

Kapolda DIY Brigjen Oerip Soebagyo mengakui belum ada perkembangan yang signifikan terkait kasus penembakan di rumah Amien Rais. Pemeriksaan delapan saksi sudah dilakukan. Mereka sebagian besar berasal dari keluarga Amien Rais dan sekuriti. Antara lain, Amien Rais, Hafi Ismail (sekuriti), Harmanto (Sopir), Guntur Suryanto (pedagang soto atau karyawan), Harjono (sekuriti), Ahmad Baihaqi Rais, Hanafi dan Hanum (putra Amien Rais).

“Semua yang berkaitan dengan senpi masih menunggu Labfor. Hasil Labfor belum keluar,” ungkap Kapolda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif