News
Selasa, 11 November 2014 - 11:45 WIB

KTT APEC 2014 : Jokowi dan Obama Bicara tentang Terorisme dan Radikalisme

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barack Obama dan Joko Widodo (Talkmen.com)

Solopos.com, BEIJING – Masalah terorisme dan radikalisme lebih mengemuka dalam pembicaraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, di sela-sela KTT APEC di Beijing, Tiongkok.

“Ya, memang kalau Amerika [AS] tadi memang lebih banyak mengarah misalnya ke terorisme dan radikalisme,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di hotel tempatnya menginap di Beijing, Senin (10/11/2014) malam.

Advertisement

Presiden Jokowi di sela-sela pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) mengadakan serangkaian pembicaraan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara APEC.

Selain dengan Presiden Obama, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Sinzho Abe, Presiden Korea Park Gyeun-hye, dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang.

Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Obama tersebut dirinya mengatakan penanganan terorisme dan radikalisme di Indonesia berbeda dengan negara-negara lainnya.

Advertisement

“Kami juga menyampaikan bahwa kita mempunyai pengalaman dan juga cara pendekatan yang berbeda, negara lain pendekatannya hanya keamanan, kita punya pendekatan keagamaan dan budaya itu yang membedakan. Itu saya sampaikan dan mereka memberikan penghargaan atas pendekatan-pendekatan itu,” kata Presiden.

Menurut Presiden, topik pembicaraan pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lainnya lebih banyak diisi terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Jokowi berkeinginan agar negara-negara lain turut berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.

Advertisement

Hal ini menurut Presiden Jokowi, ia sampaikan dalam setiap pertemuan bilateral.

Menurut Presiden, empat negara menyambut baik hal itu. “Dari Tiongkok akan konkret, yang dari Jepang akan konkret, yang ekspansi dari Korea juga akan konkret, Rusia juga akan konkret,” kata Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif