Sport
Selasa, 11 November 2014 - 04:40 WIB

DIVISI UTAMA: Komding Putuskan Rematch Persis VS Borneo FC di Samarinda

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo tengah melakukan selebrasi. JIBI/Solopos/Dok

Solopos.com, SOLO — Persis Solo akhirnya diputuskan menjalani rematch melawan Pusamania Borneo FC pada lanjutan delapan besar Divisi Utama 2014. Namun, sesuai dengan keputusan Komisi Banding (Komding) PSSI, Senin (10/11/2014) malam, rematch digelar dalam keadaan normal alias di markas Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda.

“Rematch tetap digelar. Tapi dalam keadaan normal, sesuai jadwal sebelumnya. Paling lambat dalam pekan ini,” ujar Ketua Komding PSSI, Alfred Simanjuntak, saat dihubungi Espos, Senin malam.

Advertisement

Alfred menyebutkan keputusan ini diambil setelah melalui perdebatan dalam sidang Komding. Ada berbagai disenting opini antara lain keputusan untuk memenangkan Borneo secara walk outt 3-0 dan rematch di tempat netral.

Namun, setelah perdebatan sengit, maka diputuskan rematch tetap digelar, tapi tetap di kandang Borneo. Selain itu, pihak Persis juga dijatuhi denda sebesar Rp100 juta dan Rp50 juta, yang masing-masing dibebankan pada manajer Totok Supriyanto serta direktur teknik Hong Widodo.

“Denda itu terkait telah datang ke tehnical meeting (TM) namun meninggalkan pertandingan. Kalau Persis memang meninggalkan pertandingan karena diserang dan diteror pendukung Borneo, kenapa saat TM itu tidak diungkapkan,” jelas Alfred.

Advertisement

Sementara itu, sekretaris manajer Persis, Sapto J.P., mengaku kecewa dengan keputusan Komding.
“Seharusnya Komding melihat fakta-fakta kenapa kami meninggalkan pertandingan. Kami mundur karena sudah tidak memiliki rasa aman dan pihak panpel Borneo juga tidak menyediakan keamanan sesuai dengan manual liga yang ada. Harus menyediakan keamanan saat latihan dan di hotel pemain. Keputusan ini tidak adil dan menguntungkan Borneo,” ujar Sapto.

Sebelumnya, Persis mundur dari laga melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (26/10). Alasan ini diambil Persis setelah mendapat teror dan serangan dari pendukung Borneo saat hendak menguji lapangan di Stadion Segiri, sehari sebelum pertandingan. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Advertisement

Para pemain Persis Solo tengah melakukan selebrasi. JIBI/Solopos/Dok

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif