Soloraya
Selasa, 11 November 2014 - 09:15 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Tanah Longsor Intai Ratusan Keluarga di Tawangmangu

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebanyak empat desa di Tawangmangu, Karanganyar, termasuk kawasan rawan longsor selama memasuki musim hujan.

Keempat desa tersebut yakni Gondosuli, Guyon, Bandar Dawung, dan Blumbang.

Advertisement

Demikian ditegaskan Camat Tawangmangu, Titik Umarni, saat ditemui wartawan di rumah dinas (Rumdin) bupati Karanganyar, Senin (10/11/2014).

Jumlah kepala keluarga (KK) yang bermukim di empat desa yang tergolong rawan longsor tersebut mencapai ratusan KK.

“Saat ini memang sudah memasuki musim hujan. Kewaspadaan otomatis kami tingkatkan. Soalnya, Tawangmangu berada di dataran tinggi yang rawan longsor. Kami masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya mewaspadai bencana longsor,” kata dia.

Advertisement

Titik mengatakan pihaknya juga sudah menjalin koordinasi dengan sejumlah sukarelawan yang ada di lereng Gunung Lawu untuk bersama-sama memantau kondisi Tawangmangu di musim hujan selama 24 jam.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristianto, mengimbau kepada seluruh warga di dataran tinggi untuk selalu mewaspadai terjadinya tanah longsor.

“Yang diwaspadai tak hanya tanah longsor. Tapi, juga musibah banjir yang ada di bantaran Sungai Bengawan Solo. Kami terus memantau kondisi di Karanganyar,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif