Soloraya
Selasa, 11 November 2014 - 01:30 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Siaga Bencana Jelang Musim Hujan, BPBD Karanganyar Buka Layanan 24 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru Kristanto (JIBI/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR – Memasuki musim penghujan, masyarakat Kota Intanpari diminta waspada terkait ancaman bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun membuka layanan aduan masyarakat selama 24 jam.

Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang untuk mengetahui informasi cuaca di Karanganyar dan sekitarnya.

Advertisement

“Berdasarkan informasi yang kami terima awal November hingga Desember nanti [sudah turun hujan]. Diperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi di awal Desember. Maka kami telah siapkan jadwal piket posko selama 24 jam. Minimal 10 orang setiap harinya,” ungkap dia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/11/2014)

Dia mengatakan, masyarakat di Karanganyar dapat memberikan laporan kepada BPBD jika terjadi bencana alam di daerahnya melalui nomor online 0271495997.

Berdasarkan data dari BPBD Karanganyar, wilayah yang rawan terjadi bencana tanah longsor tersebar di 8 Kecamatan, yaitu Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Karangpandan, Tawangmangu, Matesih, Jatiyoso, dan Jatipuro.

Advertisement

Untuk wilayah yang rawan banjir ada di Desa Ngringo dan Desa Sroyo untuk Kecamatan Jaten, Desa Kemiri dan Desa Waru untuk Kecamatan Kebakkramat, serta Desa Tlagan dan Desa Karangturi untuk Kecamatan Gondangrejo. “Daerah-daerah itu berada di tepi Bengawan Solo,” papar dia.

Sementara itu Camat Jenawi, Suwardi, mengatakan saat ini warga telah melakukan persiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. “Belum lama ini, tepatnya 30 Oktober lalu warga sudah melakukan latihan tanggap bencana alam bersama Tagana [Taruna Tanggap Bencana]. Harapannya warga dapat mengerti apa yang harus dilakukan pertama kali ketika terjadi bencana,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif