SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis)
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak delapan negara berpartisipasi dalam 2nd Meeting of the Animall Genetic Resources National Coordinator of Asia Region di kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jogja, Senin (10/11/2014).
Selain Indonesia, tujuh negara yang hadir yakni Australia, Bhutan, Malaysia, Nepal, Thailand, dan Vietnam.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Kementerian Pertanian Bess Tiesna Murti mengungkapkan pertemuan tersebut membahas persiapan dunia untuk memenuhi pakan ternak dalam menghadapi perubahan iklim.
“Kami identifikasi jenis ternak apa yang tahan terhadap perubahan iklim,” kata Tiesna.
Terdapat tiga hal yang menjadi pertimbangan identifikasi, yaitu daging, telur, dan susu yang dihasilkan hewan ternak.
“Ternak asli Indonesia cenderung mampu beradaptasi dengan baik terhadap iklim. Idealnya, ternak asli itu setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pangan Indonesia,” ungkap Tiesna.