News
Senin, 10 November 2014 - 17:15 WIB

PENEMBAKAN RUMAH AMIEN RAIS : Polri Belum Publikasikan Hasil Rekaman Kamera CCTV

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin melihat lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan di rumah Amien Rais di Pandeansari Blok 2 nomor 3, Condong Catur, Depok, Sleman, Kamsi (6/11). Penembakan yang berjarak sekitar 10 meter tersebut mengenai bodi belakang mobil.

Solopos.com, JAKARTA – Polri belum membuka hasil rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) yang berada di sekitar kediaman mantan Ketua MPR Amien Rais di Sleman, DIY, terkait dengan aksi teror penembakan terhadap mobilnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan penyidik telah membuka rekaman kamera CCTV dari beberapa titik yakni depan Kompleks Perumahan Pandean Sari, Kantor Indosat, dan dua minimarket yang berada dekat rumah Amien.

Advertisement

“CCTV sudah dibuka, tapi belum diberi tahu hasilnya,” kata dia, Senin (10/11/2014).

Menurutnya, dengan dilakukannya penelusuran terhadap rekaman kamera CCTV dapat memberikan petunjuk pelaku penembakan mobil milik Amien yang berjenis Toyota Harrier. (Baca: Mobil Amien Rais Ditembak dari Tempat Tinggi)

Saat ini pun, lanjut Ronny, beberapa anggota Mabes Polri, Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, Indonesian Automatic Fingerprints Identification System, dan Densus 88 masih membantu Polda DIY dalam proses investigasi.

Advertisement

“Sejauh ini beberapa hasil olah TKP yang baru dikantongi ialah selongsong peluru, proyektil, dan lubang bekas tembakan. Semua itu perlu pendalaman Labfor,” jelasnya. (Baca: Penembak Menggunakan Senjata Standar atau Rakitan?)

Menurut Tim Polda DIY, pelaku penembakan mobil Amien menggunakan peluru berkaliber 223 atau bahasa populernya kaliber 5,56 x 45 milimeter. Peluru tersebut merupakan standar buatan pabrik yang biasa digunakan senjata laras panjang kaliber 5,56 milimeter. Akan tetapi, peluru ini dapat digunakan pula pada senjata rakitan laras pendek.

Adapun selongsongnya memiliki panjang 1,5 sentimeter. Pada head stamp selongsong terbaca tulisan PMC 223 REN. Selain itu, di selongsong peluru terdapat bekas pukulan dari hasil proses menembak. Terdapat pula patahan pada bibir selongsong peluru sehingga alur tembak yang dciptakan tidak sempurna.

Advertisement

Dari uji balistik yang dilakukan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri, diketahui penembak berposisi di barat laut dari titik lubang tembakan dengan probabilitas ketinggian 205 sentimeter. Diduga pelaku memanjat pagar yang berjarak 925 sentimeter dari lubang tembak pada kendaraan.

Adapun saksi yang sudah dimintai keterangan meliputi Amien Rais, Hafi Ismail (sekuriti), Harmanto (sopir), Guntur Suryanto (pedagang soto), dan Ahmad Baihaqi Rais (putra bungsu Amien Rais).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif