News
Senin, 10 November 2014 - 08:29 WIB

DPD 2014-2019 : Irman Gusman: DPR Buntu? Masih Ada DPD

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPD Irman Gusman dan Wapemred Solopos Suwarmin (Rini Yustiningsih/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2014-2019, Irman Gusman, menyatakan kesiapannya membantu memperjuangkan aspirasai rakyat.

“Kalau rakyat mengalami kebuntuan menyalurkan aspirasi ke DPR supaya ke DPD. Bila satu pintu buntu [DPR/DPRD] ingat ada DPD,” katanya saat memberikan sambutan pada pagelaran wayang kulit yang digelar DPD RI di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Jl. Pahlawan, Kota Semarang, akhir pekan lalu.

Advertisement

Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang dengan lakon Senopati Pinilih tersebut dalam rangka sosialisasi keberadaan DPD RI dan DPD Jateng. Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko, anggota DPD asal Jateng yakni Denti Eka Widi Pratiwi, Bambang Sadono, dan Akhmad Muqowam. Sedang satu anggota DPD asal Jateng lainnya, Sulistyo, tidak hadir.

Irman Gusman lebih lanjut menyatakan keberadaan DPD menjadi jembatan rakyat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. “Untuk itu kami melakukan sosialisasi keberadaan DPD kepada masyarakat di daerah-daerah. Jateng menjadi provinsi pertama yang saya kunjungi,” tandasnya.

Mengenai dipilihnya wayang sebagai sarana sosialisasi DPD, Irman menyatakan ingin menggunakan pendekatan kesenian dan kebudayaan daerah. “Pendekatan melalui kesenian dan kebudayaan daerah lebih efektif diterima masyarakat, seperti yang digunakan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, anggota DPD asal Jateng, Bambang Sadono, mengungkapkan dipilihnya Jateng sebagai provinsi pertama yang dikunjungi Ketua DPD, Irman Gusman, karena DPD Jateng menjadi model dalam penyerapan aspirasi masyarakat dan mencari solusi pemecahan atas masalah-masalah yang ada di daerah.

Model yang seperti apa, lanjut dia, akan dicarikan yang terbaik semisal melalui audiensi dengan masyarakat, akademisi, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. “DPD Jateng dijadikan model dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah, kalau berhasil nantinya akan diberlakukan di seluruh DPD lainnya di Indonesia,” ungkap dia.

Sebelum menyaksikan pentas wayang kulit, pada Sabtu siang, Irman Gusman memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan melakukan pertemuan dengan puluhan tokoh masyarakat Jateng di rumah makan Pesta Kebun, Jl. Veteran Kota Semarang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif