SOLOPOS.COM - Suasana di dalam rumah nenek Ngatiyem, 70, di Dusun Seling, RT 002/RW 001 Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Minggu (9/11/2014) . (Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI–Riswanto, 24, tega menghabisi nyawa neneknya sendiri, Ngatiyem.
Seorang nenek berusia 70 tahun tewas di tangan cucunya sendiri. Nenek malang tersebut bernama Ngatiyem, warga Dusun Seling RT 002/RW 001 Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.
Nenek tersebut dibunuh Riswanto, 24, Jumat (7/11/2014) dini hari.
Tersangka juga mengakui kalau dia sudah tiga kali melakukan percobaan pembunuhan dengan mencampurkan racun serangga ke minuman sang nenek.
Tetapi niatan tersebut gagal karena korban tidak pernah meminum minuman yang disediakan pelaku.
“Sudah tiga kali mencoba meracuni nenek, tapi selalu gagal, nenek selalu membuang minumannya karena sudah curiga,” terang dia, Minggu (9/11/2014).
Pihak keluarga merasa terpukul atas kejadian tersebut, mereka tidak menyangka jika sang nenek meninggal justru di tangan cucunya sendiri.
“Saya sangat kecewa, padahal dari kecil pelaku itu sudah di asuh oleh nenek , dia itu disayang sama neneknya, tapi Kok yo tegel [tapi kok tega],” kata Sutinem.
Keluarga berharap pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya. “kalau bisa sih biar dia tidak kembali ke rumah ini lagi, kami khawatir kalau dia kembali peristiwa ini bisa terulang kembali,” kata dia.
Kapolsek Wonosegoro, AKP Joko Widodo, melalui Kanit Reskrim, Aiptu Sutriyono, saat ditemui di Polsek Wonosegoro, Minggu (9/11), mengatakan polisi sudah selesai melakukan pemeriksaan dan tersangka saat ini sudah ditahan di Polsek Wonosegoro.
Tersangka dijerat dengan pasal 340 tentang Pembunuhan Direncanakan dengan ancaman hukuman kurang lebih 20 tahun penjara.