News
Minggu, 9 November 2014 - 12:20 WIB

Kumpul Persiapan Tawuran, Tujuh Siswa MTs Diamankan Polsek Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak tujuh siswa MTs ketahuan sedang berkumpul membahas persiapan tawuran di wilayah Medari, Caturharjo, Sleman, Sabtu (8/11/2014). Ketujuh remaja tersebut langsung diamankan ke Polsek Sleman.

Kapolsek Sleman, AKP Teguh mengatakan, anak-anak tersebut nantinya akan kembali diserahkan ke sekolah dan orang tua. Namun, sebelumnya mereka harus membuat surat pernyatan yang disertai tanda tangan Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan dan Konseling.

Advertisement

Teguh berharap, orang tua atau wali murid memberikan bimbingan dan arahan anak-anaknya tidak memiliki kebiasaan meninggalkan sekolah pada jam belajar. Hal itu juga butuh dukungan dan kerja sama dengan pihak sekolah maupun masyarakat.

“Sebelum terlambat, cegah sedini mungkin agar tidak terjerumus. Akan merepotkan semua pihak bila sudah berurusan dengan penegak hukum,” kata AKP Teguh, seperti yang dirilis Humas Setda Sleman, Sabtu malam.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman giat menggelar razia pelajar bersama berbagai instansi terkait pada pekan ini. Sebelumnya, razia juga sudah dilakukan pada 3-5 November 2014.

Advertisement

“Sasaran kami adalah tempat-tempat yang diperkirakan menjadi titik kumpul para siswa yang keluyuran di jam pelajaran tanpa izin dari sekolah,” kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Sleman, Suparno.

Suparno mengungkapkan, razia diadakan untuk mengurangi kebiasaan pelajar membolos dan berkeliaran di luar sekolah pada jam pelajaran. Pelajar yang terjaring razia akan dibina sesuai tingkat kesalahan atau pelanggarannya.

Selain tujuh siswa yang diamankan Polsek Sleman, ditemukan pula lima siswa SMP dan SMK yang keluyuran pada jam belajar sekolah di wilayah Seyegan. Kelima pun kemudian diamankan di Polsek Seyegan.

Advertisement

Suparno menambahkan, razia pelajar akan dilakukan secara rutin. “Ini upaya kami untuk mencegah kenakalan anak-anak sekolah, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif