Umum
Minggu, 9 November 2014 - 16:06 WIB

KTT APEC 2014 : Jokowi Tawarkan Proyek Infrastruktur kepada Investor China

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, BEIJING — Setelah tiba di Beijing untuk menghadiri KTT APEC 2014, Sabtu malam (8/11/2014), Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menemui para pengusaha China dan Indonesia pada Minggu (9/11/2014) pagi untuk membahas tawaran investasi infrastruktur di Tanah Air.

“Beberapa tahun lalu saya adalah seorang pengusaha. Kalau hari ini berada di tengah-tengah bapak ibu semuanya untuk bicara masalah bisnis, masalah investasi, itu memang dunia saya,” ujarnya di hadapan para taipan China di Hotel Kempinski, Beijing, Minggu (9/11/2014).

Advertisement

Dalam pertemuan itu, dia menawarkan berbagai sektor yang dapat dimasuki para pemodal China untuk pembangunan infrastukrtur di Indonesia. Di antaranya investasi untuk jalur kereta, pelabuhan, bandara, jalan tol, zona industri pembangkit listrik dan kilang minyak.

“Ke depan, karena kita ingin agar transportasi untuk logistik lebih murah, kita ingin membangun jalur rel kereta api, tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Oleh sebab itu, kita membutuhkan investasi yang besar di dalam membangun jalur kereta api. Inilah kesempatan Anda untuk masuk ke investasi ini.”

Kemudian, untuk bandara, Jokowi mengatakan Indonesia juga membutuhkan banyak bandara karena yang ada sekarang runway-nya masih pendek, terminalnya juga masih kecil. “Kita ingin 5 tahun ke depan airport yang ada semua diperluas dan yang belum ada dibangun. Ini juga peluang yang bisa Anda masuki.”

Advertisement

Lima tahun ke depan, kata Jokowi, Indonesia ingin membangun dan memperluas 24 pelabuhan seaport dan gate seaport untuk memperlancar arus barang baik luar negeri maupun antar pulau. “Ini juga kesempatan yang bsia dimasuki dalam memperabaiki infrastruktur yang ada di Indonesia.”

Dia juga mengungkapkan akan membangun membangun beberapa industrial zone untuk pengembangan manufaktur Indonesia. Untuk itu, dia menjanjikan bahwa upah tenaga kerja di Indonesia akan lebih kompetitif dibandingkan dengan di China.

“Ini kesempatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Dan saya lihat kerja sama bukan hanya setahun dua tahun yang lalu, sudah ratusan tahun yang lalu kita kerja sama,” imbuhnya.

Advertisement

Selanjutnya, juga jalan tol. Jokowi berjanji akan mempermudah proses perizinan pembebasan lahan untuk investor yang mau membangun jalan tol di Indonesia. “Oleh sebab itu untuk urusan pembebasan lahan, saya akan perintahkan langsung kepada menteri kepada gubernur, wali kota untuk ikut campur dalam membantu pembebasan lahan. Kalau ada masalah, telepon menterinya. Kalau tidak ditanggapi, telepon saya.”

Kemudian juga masalah kilang. “Ini juga kesempatan bagi yang ingin masuk ke sini. Karena sudah bertahun-tahun kita tidak memperbaiki kilang kita. Oleh karena itu, ada defisit neraca transaski dan perdagangn karena menyangkut impor minyak.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif