News
Sabtu, 8 November 2014 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Persib Juara ISL, Jokowi Hapus Biaya Promosi hingga Sragen Coret Anggaran Rapat di Hotel

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 8 November 2014

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (8/11/2014), menempatkan euforia kemenangan Persib Bandung di Indonesian Super League (ISL), Jumat (7/11/2014).

Persib mengakhiri paceklik gelar dengan mengempaskan Persipura Jayapura, lewat drama adu penalti 5-3.

Advertisement

Kabar lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghapus seluruh anggaran promosi di setiap kementerian. Pos anggaran promosi di masing-masing kementerian dinilai tidak efektif.

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 8 November 2014, berikut;

POLITIK ANGGARAN: Jokowi Hapus Biaya Promosi

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghapus seluruh anggaran promosi di setiap kementerian. Pos anggaran promosi di masing-masing kementerian dinilai tidak efektif.

”Enggak ada lagi anggaran promosi di setiap kementerian,” kata Jokowi saat berbicara di depan Kompas 100 CEO Forum di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (7/11).

Ke depannya, Presiden ingin bagian promosi dikelola oleh satu badan saja. Badan inilah yang nama dan teknis pengerjaannya masih terus digodok.

Jokowi menilai setiap kementerian malah berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi. Belum lagi perangai pegawai kementerian yang disebut Jokowi bermental proyek. ”Karena mereka orientasi proyek, kalau sudah foto-foto, SPj [surat pertanggungjawaban], sudah kan gitu,” sindirnya.

Advertisement

(Baca Juga: Biaya Promosi Dihapus!)

ISL 2014: Persib Akhiri Penantian 19 Tahun

Penantian Persib Bandung untuk merengkuh gelar juara di pentas sepak bola tertinggi Tanah Air berakhir. Kutukan selama 19 tahun yang menghantui Maung Bandung, julukan Persib, sirna di Stadion Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) malam WIB.

Persib mengakhiri paceklik gelar dengan menjuarai Liga Super Indonesia atau Indonesia Super League (ISL) 2014, setelah juara musim lalu, Persipura Jayapura, lewat drama adu penalti 5-3. Drama adu penalti digelar setelah kedua tim bermain sama kuat dengan skor 2-2 selama 120 menit.

Advertisement

”Dengan adanya kekompakan tim mampu menyerang dengan baik,” kata pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, kepada wartawan seusai pertandingan. Selain kompak, kata Ferdinand, Persib juga memiliki mental kuat sehingga Maung Bandung yang sempat tertinggal akhirnya tampil sebagai juara.

(Baca Juga: Ferdinand Pemain Terbaik ISL, Kenmogne Rebut Sepatu Emas, Dramatis, Diwarnai Dua Kartu Merah dan Adu Penalti Persib Juarai ISL)

TRAGEDI KELUARGA: Sepasang Kekasih Nekat Minum Racun

Sepasang kekasih di Sukoharjo nekat mengakhiri hidup dengan meminum racun. Salah satu korban masih duduk di bangku SMP. Simak laporan wartawan Solopos, Aries Susanto.

Advertisement

Suwarta sama sekali tak menyangka putrid kesayangannya yang masih duduk di bangku SMP itu mengakhiri hidupnya begitu cepat. Kepergian putri nomor dua dari tiga bersaudara itu dengan cara tragis, yakni menenggak cairan pembersih lantai.

(Baca Juga: Sepasang Kekasih Minum Racun, Ayah Dyah Tak Mau Bawa Kasus ke Meja Hijau, Ini SMS Cinta Agus Sebelum Tenggak Racun, Satu Korban Keracunan Mendoan di Kulonprogo Akhirnya Meninggal)

REFORMASI BIROKRASI: Sragen Coret Anggaran Rapat di Hotel

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memastikan tak ada lagi kegiatan yang digelar di hotel. Kepastian itu bakal diberlakukan mulai awal 2015.

Sementara itu Solo meminta larangan PNS menggelar rapat di hotel dikaji ulang. Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Yuddy Chrisnandi, menyatakan pemerintah akan melarang PNS menggelar rapat di hotel (Solopos, 7/11).

“Kami akan lakukan [tak menggelar kegiatan PNS di hotel] di anggaran 2015 nanti. Tidak ada lagi kegiatan yang memanfaatkan fasilitas hotel,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Espos, Jumat (7/11).

Advertisement

Tatag tak menampik selama ini masih ada sejumlah kegiatan PNS yang diadakan di hotel. Namun tak mengetahui secara persis jumlah kegiatan PNS yang digelar di hotel selama 2014.

Dia menegaskan tak mempersoalkan larangan tersebut. Disinggung alternatif lain untuk menggelar kegiatan PNS mulai 2015, Tatag menjelaskan bakal mengoptimalkan sejumlah ruangan atau fasilitas milik pemkab.

(Baca Juga: Larangan Rapat di Hotel, Wali Kota Solo Sebut Jokowi Lupa)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif