SOLOPOS.COM - Stephanie Lucas dan Cameron Robinett (Dailymail)
Harianjogja.com, JOGJA-Adalah Stephanie Lucas. Perempuan ini berharap dapat mewujudkan mimpi untuk memiliki anak dari tunangannya yang baru saja meninggal karena kecelakaan motor. Keinginannya dapat terwujud lantaran ada orang asing yang memberikan bantuan sebesar US$11.000 untuk menjalani prosedur mendapatkan ekstrak sperma tunangannya yang meninggal.
Dikutip dari Dailymail, Cameron Robinett, 25, warga Tucson, Arizona sangat ingin menjadi seorang ayah. Namun harapannya pupus. Saat berburu rumah di California pada Jumat lalu, ia mengalami kecelakaan motor. Tiga hari setelah kejadian, Robinett meninggal di rumah sakit.
Mendapati kenyataan tunangannya meninggal, Lucas, 22, merasa sangat terpukul. Dia juga berupaya mencari cara bagaimana mendapatkan esktra sperma dari tunangannya agar keinginan keduanya menjadi orang tua dapat terwujud.
Dengan tekad yang keras ini, ia akhirnya mengajukan permohonan dana untuk menjalani prosedur mendapat esktra sperma. Keinginan ini sengaja ia publikasikan secara online untuk mendapat dana terebut.
Tersentuh dengan kisah pasangan ini, orang-orang asing yang membaca tulisan Lucas secara sukarela memberikan dana. Hanya selang satu hari, terkumpul uang sebanyak US$11.000. Sebagian di antaranya bahkan ada yang menyumbang sebesar US$1.000 dan US2.000. Namun, donatur-donatur besar ini sama sekali tidak bersedia menyebutkan nama dan hanya ingin membantu keduanya.
“Kami sangat ingin memiliki keluarga. Cameron bahkan sempat mengatakan, ‘Kita tidak perlu menikah untuk memiliki keluarga. Mari kita mulai dari sekarang,’ dia sangat ingin menjadi ayah dan saya ingin mewujudkan mimpinya,” ungkap Lucas kepada MailOnline.
Lucas mengatakan prosedur pengambilan ekstra sperma membutuhkan biaya sekitar US$9.000. Dengan prosedur ini, sperma dapat tersimpan selama setahun. Adapun prosedur ini dilakukan beberapa jam setelah Robinett dinyatakan meninggal.