News
Sabtu, 8 November 2014 - 11:20 WIB

PENEMBAKAN RUMAH AMIEN RAIS : Berikut Hasil Penyelidikan Terbaru dari Kepolisian

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin melihat lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan di rumah Amien Rais di Pandeansari Blok 2 nomor 3, Condong Catur, Depok, Sleman, Kamsi (6/11). Penembakan yang berjarak sekitar 10 meter tersebut mengenai bodi belakang mobil.

Harianjogja.com, SLEMAN-Penyelidikan polisi memasuki fase baru. Penembak mobil Amien Rais diduga menggunakan senjata api berlaras licin atau senjata rakitan. Kesimpulan itu merupakan hasil uji balistik Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menegaskan dari hasil uji Labfor, senjata yang digunakan pelaku menggunakan peluru berkaliber 223 atau bahasa populernya kaliber 5,56 x 45 milimeter. Peluru tersebut merupakan standar buatan pabrik yang biasa digunakan senjata laras panjang kaliber 5,56 milimeter. Akan tetapi, peluru ini dapat digunakan pula pada senjata rakitan laras pendek.

Advertisement

Adapun selongsongnya memiliki panjang 1,5 sentimeter. Pada head stamp selongsong terbaca tulisan PMC 223 REN. Selain itu, di
selongsong peluru terdapat bekas pukulan dari hasil proses menembak. Terdapat pula patahan pada bibir selongsong peluru. Hal itu, kata Anny, menunjukkan senjata yang digunakan peneror merupakan senjata tidak standar atau senjata rakitan. Penyebabnya, peluru kaliber 5,56 mm yang memiliki tinggi 45 mm dapat mendukung selongsong tersebut ditembakkan dari senjata rakitan.

“Penembak berposisi di barat laut dari titik lubang tembakan dengan probabilitas ketinggian 205 sentimeter didukung dengan
ditemukannya selongsong peluru. Diduga pelaku memanjat pagar yang berjarak 925 sentimeter dari lubang tembak pada kendaraan,” urai Anny.

Selain itu, polisi menemukan serpihan jaket di dalam mobil dan tidak menemukan adanya alur atau galangan. Anny memastikan pelaku secara sengaja menembak. Di sekitar lubang tembakan tidak ditemukan adanya jelaga. Temuan itu menunjukkan penembakan dilakukan bukan dari jarak dekat melainkan jarak jauh.

Advertisement

Guna pengungkapan kasus tersebut, Polda DIY membentuk tim terpadu yang disokong Bareskrim Mabes Polri. Hingga Jumat kemarin, petugas masih terus mengumpulkan alat bukti lain di tempat kejadian perkara. Sebanyak lima saksi yang sudah dimintai keterangan meliputi Amien Rais, Hafi Ismail (sekuriti), Harmanto (sopir), Guntur Suryanto (pedagang soto), dan Ahmad Baihaqi Rais (putra bungsu Amien Rais).

Polisi juga akan mengumpulkan sejumlah CCTV dari luar tempat kejadian perkara seperti Indomaret, Alfamart dan Indosat yang
kebetulan berada di dekat rumah Amien Rais. CCTV tersebut akan dibuka rekamannya mulai Rabu (5/11/2014) atau sehari sebelum peristiwa terjadi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif