Sport
Sabtu, 8 November 2014 - 14:05 WIB

KEJURNAS KARATE : Inkai Solo Langsung Tancap Gas

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua atlet karate tengah bertarung dalam suatu turnamen. Ist/tempo.co/ilustrasi

Solopos.com, SOLO — Kontingen Dojo Prestasi Inkai Solo langsung tancap gas di pertarungan hari pertama Kejuraan Nasional (Kejurnas) Karate Terbuka Solo Cup VI di GOR Manahan Solo, Jumat (7/11/2014).

Hingga Jumat siang, Inkai Solo telah memborong lima medali dalam perebutan Piala Bergulir Danrem 074 Warastrastama dan Piala Tetap Wali Kota Solo itu. Sekeping medali emas direbut oleh Alyssa Kurnia Agvyana di kelas kata perorangan pra usia dini putri. Di kelas yang sama, Nada Cinta Khairunisa juga berhasil menggondol medali perak.

Advertisement

Alfarrel Rizky Wyardhana menambah raihan medali perak dari kelas kata perorangan pra pemula putra. Selain itu, Inkai Solo juga mendapatkan koleksi dua keping medali perunggu dari Ghazian Amjadah Ullaya di kelas kata perorangan usia dini putra serta Aqmarina Nurni Izzati di kata perorangan usia dini putri.

Sementara itu, wakil Kota Bengawan dari Dojo Manahan hanya berhasil mengemas satu medali perunggu yang diraih Adhima Sabili di kelas kata perorangan pra pemula putra. “Solo menurunkan sekitar 45 atlet dari dua kontingen, yakni Dojo Manahan dan Inkai Solo. Forki Solo tidak menurunkan kontingen karena menjadi tuan rumah,” kata Operating Committee (OC) Solo Cup VI, Ibnu Salimi, saat dijumpai wartawan di GOR Manahan, Jumat.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Forki Solo itu mengatakan peluang wakil Kota Bengawan cukup besar dalam kerjurnas kali ini. Dia yakin atlet Solo bisa bersaing dengan jagoan-jagoan dari Inkai Surabaya dan Sukoharjo yang lebih diunggulkan.

Advertisement

Pada pertandingan hari pertama, Inkai Solo terbukti berhasil menyamai perolehan medali juara umum tahun lalu dari kontingen Forki Batanghari. “Tahun lalu, atlet dari Inkai Solo bisa menyabet juara kata beregu di kelas kadet. Sekarang, mereka turun di kelas junior, tapi saya yakin mereka dapat mempertahankan juara,” ujar Salimi.

Lebih lanjut, Salimi menuturkan jumlah peserta di kompetisi tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Barat (Jabar) absen lantaran memilih fokus berlaga di pekan olahraga provinsi (porprov). Padahal, dua provinsi itu biasanya menurunkan 19 kontingen untuk meramaikan kejuaraan.

“Tahun ini, hanya 976 peserta dari 66 kontingen asal 11 provinsi. Dari Jateng, ada 25 kota/kabupaten yang ikut. Peserta paling banyak dari Sukoharjo yang menurunkan 79 atlet. Kalau kontingen paling kuat kemungkinan dari Inkai Surabaya,” urai dia.

Advertisement

Salimi menuturkan pihaknya menyiapkan 72 medali emas, 72 perak, dan 144 perunggu untuk peraih peringkat pertama hingga juara ketiga bersama dalam 72 nomor pertandingan. Menurutnya, persaingan paling ramai bakal tersaji di kelas pra usia dini hingga kadet yang terbagi dalam empat pool dalam setiap kelas. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif