SOLOPOS.COM - Sejumlah teman Dyah Ayu Wulandari di kelas IXC SMPN 3 Grogol, Sukoharjo, Sabtu (8/11/2014) belajar di kelas. (Iskandar/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SUKOHARJO–Kasus bunuh diri Sukoharjo membuat geger warga Baki. Sepasang kekasih mengakhiri hidup dnegan minum pembersih lantai dalam waktu yang berbeda.
Dyah Ayu Wulandari, 14, ditemukan tewas Senin (3/11/2014), sementara kekasihnya bernama Agus Yulianto, 19, tewas Rabu (5/11/2014).
Dyah Ayu Wulandari, di mata teman-teman sekolah dan guru-guru di SMPN 3 Grogol, Sukoharjo dinilai sebagai anak pintar yang tak neka-neka.
“Kabar kematian Dyah tentu mengagetkan kami. Karena anak kelas IX C ini termasuk pandai, rajin, cantik, tidak bawel seperti teman lainnya sehingga temannya banyak. Dia juga tidak pernah izin, sebab selama ini dia masuk sekolah dan tidak punya catatan buruk,” ujar guru Bimbingan Konseling SMPN 3 Grogol, Kartini ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (8/11/2014).
Seperti diwartakan sebelumnya Siwi SMPN 3 Grogol, Dyah Ayu Wulandari, 14, warga Dukuh Ngrangutan RT 004/ RW 001 Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo ditemukan tewas diduga bunuh diri Senin (3/11) pukul 05.00 WIB dengan cara minum pembersih lantai.
Pacarnya yang bernama Agus Yulianto, 19, warga Gebangan, Baki, juga mengakhiri hidupnya diduga dengan cara menenggak cairan berbahaya, Rabu (5/11).
Lebih lanjut Kartini mengatakan dia terakhir bertemu dengan Dyah pada Jumat, 31 Oktober.
Namun ketika itu Dyah diilai tak menampakkan perubahan perangai. Bahkan ketika itu dia masih menyapa Kartini dengan ramah.
“Pagi hari ketika akan masuk sekolah dia sempat menyenggol tangan saya. Jadi kematian Dyah tentu sangat mengagetkan kami,” kata dia.