Jogja
Jumat, 7 November 2014 - 17:40 WIB

Satu Korban Keracunan Mendoan di Kulonprogo Akhirnya Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Novi Astuti, 6, korban keracunan tepung tempe mendoan akhirnya mengehambuskan nafas terakhir di RSUD Wates, Kamis (6/11/2014) malam.

Sementara, kondisi sang ibu, Rubini, 36 serta dua orang kakaknya, Septini, 12, dan Vita Sari, 8, sudah membaik. Bahkan Jumat siang, Rubini sudah diperbolehkan pulang.

Advertisement

Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu keluarga asal Dusun Tirto, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap dibawa ke IGD RSUD Wates, Selasa (4/11/2014) karena diduga keracunan tepung tempe mendoan.

Berdasarkan penuturan tetangga korban, Paryanti, 44, satu keluarga mengolah tempe mendoan yang digunakan sebai lauk. Menurutnya, tepung terigu yang digunakan korban berasal dari pemberian tetangga lainnya.

Kepala IGD RSUD Wates Tarhibul Fuadi menuturkan, sejak awal kondisi Novi yang terparah jika dibandingkan kakak dan ibunya. Novi, urai dia, mengalami intoksifikasi atau keracunan, pneumonia, dan aspirasi atau muntah yang masuk ke saluran pernafasan sebelum dibawa ke rumah sakit.

Advertisement

“Masuk IGD sudah koma dan kejang-kejang, kami sudah berusaha melakukan perawatan, tetapi ternyata tidak bisa tertolong,” ujarnya, Jumat (7/11/2014).

Sementara, kondisi kedua kakak dan ibunya relatif membaik. Pasien sudah dapat makan,sekalipun untuk mobilisasi terbatas karena masih pusing.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif