News
Jumat, 7 November 2014 - 13:40 WIB

PENEMBAKAN RUMAH AMIEN RAIS : Tim Labfor Butuh Waktu 3 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin melihat lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan di rumah Amien Rais di Pandeansari Blok 2 nomor 3, Condong Catur, Depok, Sleman, Kamsi (6/11). Penembakan yang berjarak sekitar 10 meter tersebut mengenai bodi belakang mobil.

Harianjogja.com, SLEMAN-Olah tempat kejadian perkara penembakan di rumah Amien Rais berlangsung sekitar tiga jam, Kamis (6/11/2014).

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang tiba di rumah Amien Rais Pandeansari pukul 14.35 WIB. Tim terdiri dari empat personel dipimpin langsung oleh Kepala Laboratorium Forensik (Kalabfor) Semarang, Kombes Setiani. ereka menyisir luar titik tembakan terlebih dahulu, mengamati lubang tembakan di bagian kanan belakang mobil yang diameternya tidak lebih dari satu sentimeter.

Advertisement

Kemudian, Tim Labfor menghubungkan dengan temuan proyektil peluru di luar pagar. Titik temuan itu berjarak sekitar 10 meter dari mobil. Petugas berusaha mengetahui sang penembak dengan menghubungan titik duga pelaku berdiri dengan lubang tembakan.

Hasilnya, petugas menduga penembak memanjat sebagian dari pagar milik tetangga Amien Rais. Pemeriksaan tersebut berlangsung sekitar satu jam.

Kemudian, Tim Labfor memeriksa titik tembakan. Mereka mengecek proyektil peluru yang berada di dalam mobil. Proyektil mengenai bodi dan menembus jok dan meluncur entah kemana. Tim yang merasa kesusahan terpaksa harus memanggil tukang reparasi jok mobil untuk membongkar interior mobil keluaran tahun 2012 itu. Tukang reparasi pun melepas jok dan dibawa keluar mobil. Lalu jok itu diteliti secara cermat oleh anggota tim.

Advertisement

Tim tampak begitu serius bekerja di rumah Amien Rais. Genap tiga jam, tepatnya pukul 17.30 WIB, Tim Labfor merampungkan tugasnya. Selama tiga jam itu, mereka hanya mendapatkan beberapa serpihan proyektil peluru. Namun, polisi masih enggan menjelaskan secara detail bentuk proyektil.

“Sudah selesai, masih diteliti. Kami belum tahu jenis senjata [yang digunakan penembak]. Proyektil sudah kami dapat pecahannya,” ungkap Kalabfor Semarang Kombes Setiani sembari meninggalkan lokasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif