Lifestyle
Jumat, 7 November 2014 - 04:08 WIB

PENELITIAN BARU : Daging Merah Bisa Rusak Jantung

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan jantung (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, WASHINGTON–Peneliti mengungkapkan temuan terbaru seputar daging merah. Daging merah dapat merusak jantung karena bakteri usus dapat mengubah nutrien dalam daging merah menjadi metabolit (produk hasil metabolisme) yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lebih lanjut, pemimpin studi dari Cleveland Clinic Amerika Serikat, Stanley Hazen, mengungkapkan, bakteri dalam usus mengubah L- Carnitine, yakni nutrien berlimpah dalam daging merah, menjadi senyawa yang dinamakan trimethylamine.
Senyawa ini kemudian berubah menjadi metabolit yang dinamakan trimethylamine-N-oksida (TMAO).

Advertisement

Para peneliti juga mengidentifikasi metabolit kedua, yakni gamma-butyrobetaine, yang diproduksi sekitar 1.000 kali lipat lebih tinggi dibandingkan TMAO. Kedua metabolit ini, menurut mereka, menyebabkan aterosklerosis, yakni pengerasan arteri yang dapat mengarah pada serangan jantung, penyakit jantung dan stroke.

“Temuan ini…menunjukkan target baru untuk mencegah aterosklerosis, misalnya dengan menghambat berbagai enzim bakterial atau merubah komposisi bakteri usus dengan probiotik dan cara lainnya,” kata Hazen.

Kemudian, penelitian ini juga memperlihatkan, dua tipe bakteri berbeda yang bertanggung jawab untuk memetabolisme L- Carnitine menjadi gamma-butyrobetaine dan TMAO.

Advertisement

Para peneliti mengungkapkan, temuan yang dipublikasikan dalam U.S. Journal Cell Metabolism, ini dapat mengarahkan pada strategi baru untuk penyelamatan kesehatan kardiovaskular individu.

“Temuan ini mengidentifikasi cara dan target terapi untuk mencegah perkembangan penyakit jantung. Sementara itu, studi-studi masa kini dapat membantu kita untuk mengembangkan sebuah intervensi yang memperbolehkan seseorang ‘memiliki steak dan memakannya’ sembari berkurangnya urusan mengembangkan penyakit jantung,” ujar Hazen seperti dikutip Xinhua, Kamis (6/11/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif