News
Jumat, 7 November 2014 - 12:15 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Agung Laksono Bela Jokowi Soal Kenaikan Harga BBM dan Kartu Sakti

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agung Laksono (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, BATU — Rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat ini mendapat dukungan dari politisi Partai Golkar, Agung Laksono. Menurutnya, kenaikan harga BBM saat ini memang tidak bisa terhindarkan.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) itu mengatakan rencana kenaikan harga BBM tersebut sebagai langkah pemerintahan baru yang bisa dipahami. “Harapannya, pemerintah harus bisa mengendalikan dampak yang ditimbulkan dari penaikan BBM tersebut karena kenaikan harga kebutuhan akan sulit untuk dihindari,” kata Agung Laksono seusai pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP) di kota Batu, Jawa Timur, Kamis (6/11/2014) malam.

Advertisement

Menurutnya, langkah pemerintah yang langsung menggulirkan program social protection atau perlindungan sosial berupa kartu Indonesia sehat (KIS) dan kartu Indonesia pintar (KIP) sebelum penaikan BBM diberlakukan, juga merupakan upaya yang strategis.

Kendati secara umum program tersebut hanya bentuk lain dari pemerintahan sebelumnya yang melakukan bantuan langsung tunai (BLT) namun keberadaan social protection tersebut akan mampu meredam gejolak di tengah masyarakat. “Dan yang paling penting program tersebut bisa tepat sasaran ke masyarakat,” jelas dia.

Agung juga mengapresiasi program perlindungan sosial yang digulirkan Jokowi mengalami perluasan dari program sejenis yang dilakukan pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimana saat ini dirinya menjadi Menko Kesra.

Advertisement

Perluasan yang dimaksud itu dari sisi anggaran yang naik menjadi Rp100 triliun dari sebelumnya yang hanya Rp86 triliun. Sehingga dalam hal ini dari sisi penerima bakal mengalami kenaikan jumlah.

“Kendati merupakan perluasan dari yang sudah ada dan bukan sesuatu yang baru, saya melihat upaya pemerintah baru untuk melanjutkan program sebelumnya yang pernah dilakukan dan hal ini it’s good,” ujarnya.

Terkait banyaknya kritikan yang dialamatkan kepada kabinet kerja, Agung Laksono melihat hal itu bukan merupakan tindakan yang bijak. Sebaiknya masyarakat melihat kinerja kabinet kerja terlebih dahulu.

Advertisement

Agung juga meminta kinerja kabinet kerja jangan ditelaah dan disoroti terlalu dini karena belum 100 hari. Jika melihat slogannya kabinet Jokowi mengusung semangat dan niat kerja yang tinggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif