News
Jumat, 7 November 2014 - 16:45 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Masuk Bursa Calon Jaksa Agung, Widyo Pramono Belum Dipanggil Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta. (kejaksaan.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMpidsus) Kejaksaan Agung, R. Widyo Pramono, mengaku belum dipanggil oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Kepresidenan terkait penunjukan calon Jaksa Agung. Hingga saat ini Jokowi belum mengumumkan nama calon Jaksa Agung.

Padahal, Jokowi telah mengumumkan nama menteri Kabinet Kerja beberapa waktu lalu. Kini, tinggal nama kepala lembaga setingkat menteri seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Jaksa Agung yang masih belum diumumkan.

Advertisement

?Seperti diketahui, sejak 20 Oktober 2014 lalu, Pemerintahan Kabinet Bersatu Jilid II Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi berakhir. Hal tersebut sekaligus mengakhiri masa jabatan Basrief Arief yang pada waktu itu menjabat sebagai Jaksa Agung.

Kini untuk sementara waktu, tugas Jaksa Agung dialihkan ?ke Wakil Jaksa Agung, Andhi Nirwanto, yang menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung di Korps Adhyaksa tersebut. Andhi akan menjadi Plt. hingga Jokowi mengumumkan nama Jaksa Agung pengganti Basrief Arief.

“Jangan berandai-andai. Intinya saya akan terus bekerja. Itu jawaban saya,” tutur Widyo saat ditemui di Kejaksaan Agung Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Advertisement

Sebelumnya, sempat beredar nama-nama calon Jaksa Agung pengganti Basrief Arief baik dari internal maupun eksternal kejaksaan. Nama tersebut diantaranya Muhammad Yusuf, Yunus Husein, Andhi Nirwanto, R. Widyo Pramono, dan H.M Prasetyo.

Andhi Nirwanto sendiri menegaskan, pihaknya menginginkan Jaksa Agung nanti berasal dari internal kejaksaan. Sebagai Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) yang menaungi sekitar 9.200 jaksa, dirinya mengklaim hanya seorang jaksa yang mengerti betul aspirasi para jaksa.

Karena itu, Andhi berharap Jaksa Agung berasal dari jaksa karier. “?Pada dasarnya, para jaksa se-Indonesia menghendaki bahwa Jaksa Agung adalah seorang jaksa,” tukas Andhi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif