Lifestyle
Jumat, 7 November 2014 - 15:40 WIB

5 Putri HB X Dirikan Spa Ala Putri Kraton, Ini Perawatannya ...

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Master Spa Nurkadhatyan Worro H Astuti (kiri), GKR Bendara (tengah) dan General Manager (GM) Hotel Royal Ambarrukmo Jogja Lies Yuwati (kanan), saat jumpa pers di Pendopo Hotel RAY, awal pekan ini. (Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, SLEMAN-Jika muncul pertanyaan bagaimana putri-putri Kraton merawat tubuhnya? Jawabannya mungkin bisa diperoleh di Nurkadhatyan SPA Gandhok yang berlokasi di Hotel Royal Ambarrukmo Jogja. Selain menawarkan perawatan tubuh secara tradisional, ritual Jawa ala Kraton juga diberikan.

Gandhok Ambarrukmo dulu merupakan pesanggrahan Kraton peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Bangunan yang diapit bangunan megah, Hotel Royal Ambarrukmo Jogjakarta dan Plaza Ambarrukmo tersebut kini menjelma sebagai sebuah tempat bisnis perawatan tubuh, Nurkadhatyan Spa Gandhok. Spa tersebut milik kelima putri Raja Ngayogyakarta Sri Sultan HB X, salah satunya GKR Bendara.

Advertisement

Duduk bersandar di kursi, perempuan yang akrab disapa Jeng Reni itu menuturkan, Spa yang ia dirikan lahir dari inspirasi dan tradisi perawatan tubuh para Putri Kraton sejak zaman dahulu. Didirikan oleh kelima Putri Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Nurkadhatyan Spa, katanya, hadir untuk mengenalkan kepada masyarakat pengalaman unik perawatan tubuh tradisional yang dilakukan oleh keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sebenarnya, ujar putri bungsi Sri Sultan HB X itu, selama dua tahun ini bisnis Spa para puteri Kraton ini dilakukan secara in room. Mereka hanya melayani tamu-tamu yang menginap di Hotel Royal Ambarrukmo. Namun karena semakin banyak orang yang berminat menikmati Spa ritual Jawa ala Kraton tersebut, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat tempat Spa.

“Jadi, bisa dikunjungi siapa saja, tak hanya tamu hotel tetapi masyarakat secara umum,” tutur isteri KPH Yudhanegara itu di sela-sela pembukaan Nurkadhatyan, awal pekan ini.

Advertisement

Nurkadhatyan Spa Gandhok menawarkan empat pilihan perawatan tubuh sekaligus. Ritual Tapak Bandawasa (refleksologi),  Pangruktining Rasa (pemijatan seluruh tubuh), Ngenggar-enggar Rasa (pemijatan Jawa kuno dengan ramuan pilihan scrub Lulur, Mangir, Boreh, dan Parem) dan Panca Rasa Manunggal.

“Salah satu signature ritual dari Spa tersebut adalah ritual Kungkum di Sela Bandawasa, yang berguna untuk membersihkan dan mengembalikan vitalitas tubuh,” kata Jeng Reni.

Sela Bandawasa sendiri merupakan batu batu alam alami seberat 4,4 ton. Batu itu berasal dari batu Andesit Gunung Merapi. sifat dari batu andesit ini mampu menyerap partikel energi negatif yang terdapat dalam tubuh manusia untuk memberikan efek kebugaran.

Advertisement

Bagaimana dengan harga? Untuk perawatan eksklusif dibanderol Rp2,5 juta hingga Rp7 juta. Sementara, Master Spa Nurkadhatyan Worro H Astuti menjelaskan, salah satu jenis perawatan yaitu Panca Rasa Manunggal merupakan perawatan yang lahir dari puteri-puteri Kraton.

“Mengadaptasi ritual perawatan Kerajaan Jawa dan spa modern, Nurkadhatyan Spa Gandhok tetap menjunjung pakem ritual yang sama seperti yang dilakukan oleh para puteri Kraton. Dengan harapan mampu membuat para tamu merasakan pengalaman unik dan istimewa seperti layaknya puteri Kraton,” kata Worro.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif