News
Kamis, 6 November 2014 - 02:15 WIB

MESUM DI KAMPUS : Wakil Dekan Pasang Kamera di Toilet Wanita UBB

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi spy cam lighter (Theawasomer.com)

Solopos.com, PANGKALPINANG — Aksi mesum di kampus melanda Universitas Bangka Belitung (UBB) di Pangkalpinang, Bangka-Belitung. Seorang wakil dekan memasang alat perekam di toilet wanita. Setelah disidang internal, dia pun dipecat.

Kepala UPT Kerja Sama, Humas dan Penerbitan UBB, Edi Jajang, mengatakan aksi mesum di kampus itu terungkap setelah tiga perempuan anggota staf Fakultas Hukum melapor ke Rektorat karena menemukan alat perekam di toilet wanita, pekan lalu. Alat perekam itu adalah spy cam lighter alias kamera yang wujudnya mirip korek api.

Advertisement

”Awalnya, tiga anggota staf tersebut tak menyadari ada alat perekam di toilet Fakultas Hukum UBB. Sebab alat perekam itu mirip korek api gas. Ketika diteliti, di dalam alat itu ada memory card. Kemudian mereka melapor ke Rektorat, pekan lalu. Aktivitas mereka di toilet terekam. Kemudian kami melakukan penelusuran dan mengarah ke yang bersangkutan,” kata Edi saat dimintai konfirmasi, Rabu (5/11/2014).

Pelaku yang berinisial MZ, 30, langsung dipanggil. Meski sempat berkilah, MZ tak bisa berkutik setelah ditunjukkan alat perekam berupa korek api. Barang itu diketahui merupakan milik pelaku. “Dia mengaku enggak sengaja. Bilang bahwa alat perekamnya tertinggal [di toilet],” kata Edi.

Karena ada barang bukti dan pelaku mengakui perbuatannya, pihak kampus mengambil sikap tegas. ”Berdasarkan hasil sidang internal, yang bersangkutan dipecat Senin [3/11/2014],” jelas Edi.

Advertisement

Rektor UBB, Prof. Dr. Bustami Rahman, mengaku tidak mengetahui motif dosen Fakultas Hukum itu meletakkan kamera video berbentuk korek api. ”Kami tidak tahu motif pelaku menaruh kamera video di toilet tersebut. Saat diinterogasi, pelaku diam ditanyakan motifnya. Kami menduga kuat karena iseng,” papar Rektor Bustami Rahman di Pangkalpinang, Selasa.

”Ini keisengan. Keisengan yang berbahaya. Dan itu tindakan yang tidak baik, selaku pegawai tidak memberikan contoh yang baik. Kami sudah ambil tindakan tegas dan memecat yang bersangkutan.” tegasnya.

Dari hasil investigasi, pelaku mengaku membeli kamera video tersebut di situs Internet, secara online. Namun Rektor tidak mengetahui, sudah berapa lama pelaku melancarkan aksi perekaman perempuan di toilet tersebut.

Advertisement

”Kejadian ini menampar kami, dan tidak boleh terulang lagi. Kami memiliki visi untuk membangun peradaban melalui tiga pilar yakni intelektualitas, moralitas, dan integritas. Perilaku seperti ini jelas kami tindak tegas,” kata dia. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)

Spy Cam Lighter

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif