Jogja
Kamis, 6 November 2014 - 19:20 WIB

Mahasiswa di Jogja Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa dari KAMMI wilayah DIY menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Sekitar 30 mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah DIY menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Titik Nol Kilometer, Kamis (6/11/2014).

Renana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada bulan ini sebesar Rp3.000. Alasan kenaikan karena subsidi BBM terlalu besar sehingga APBN jebol.

Advertisement

Pada unjuk rasa ini mereka juga melakukan aksi teatrikal yang dimaknai melaratnya rakyat karena dampak kenaikan BBM. “Yang kita khawatirkan adalah efek domino dari kenaikan BBM yaitu naiknya harga sembako,” kata Koordinator Unjuk Rasa Andri Prasetyo

Andri mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk mensejahterakan rakyat. Menurutnya, rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan jebolnya APBN akibat subsidi yang tidak tepat sasaran, tidak masuk akal.

Menurut Andri, harga kenaikan minyak dunia saat ini berkisar 80 dollar per barel. Artinya turun dari 105 dollah per barel. Tentunya surplus yang terjadi sangat besar. “Menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini tidak masuk akal,” ucap Andri.

Advertisement

Ketua KAMMI Wilayah DIY Aza El Munadiyan mengungkapkan, kenaikan harga BBM yang terjadi sebelum-sebelumnya tidak memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Yang terjadi justru menambah jumlah rakyat miskin. Sarana transportasi umum tidak ada perbaikan.

Kekayaan alam indonesia merupakan hak rakyat sudah menjadi kewajiban negara untuk menggunakannya demi kemakmuran rakyat. Namun, faktanya, negara menjualnya kepada pihak asing. “Janji Jokowi untuk menasionalisasi aset hanya isapan jempol,” uangkap Aza.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif