Soloraya
Kamis, 6 November 2014 - 00:50 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Polresta Solo Turunkan 5 Tim Pengawas SPBU

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Transaksi solar bersubsidi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Satreskrim Polresta Solo membentuk lima tim pemantau untuk mengantisipasi kejahatan yang dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tim tersebut bergerak secara tertutup atau tersembunyi untuk mencari informasi dari dalam dan sekitar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Solo.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (5/11/2014), menyampaikan informasi pemerintah yang akan menaikkan harga BBM menjadi perhatian khusus. Menurut dia, menjelang penetapan kenaikan harga membuat potensi kejahatan semakin tinggi.

Advertisement

Tindak kriminalitas itu bisa berwujud penimbunan BBM dengan berbagai modus, pencurian BBM, dan sebagainya. Oleh karena itu, kata dia, jajaran Polresta Solo telah membahasnya.

Guntur sudah membentuk lima tim pemantau yang kini disebar ke lima kecamatan di Solo untuk menjawab tantangan tugas tersebut. Tim tersebut bertugas mendata dan menghimpun data sebanyak mungkin dan sekecil apa pun yang berkaitan dengan kondisi di 16 SPBU yang tersebar di Solo.

Selain memantau, tim di masing-masing wilayah juga secara aktif mengimbau pengelola SPBU agar tidak melayani permintaan konsumen yang membeli BBM, premium maupun solar, di luar ketentuan. Pengelola juga diharapkan segera melapor apabila mendapati konsumen yang terindikasi membeli BBM dengan cara tak biasa, seperti tangki mobil atau sepeda motor dimodifikasi dan sebagainya.

Advertisement

“Kami tidak hanya mengawasi konsumen tetapi juga mengawasi pengelola atau operator SPBU. Masyarakat sekitar SPBU sudah kami mintai kerja sama agar secepatnya melapor apabila ada operator yang tetap melayani konsumen yang mencurigakan. Misalnya sudah tahu ada konsumen yang membeli dengan drum atau tangki modifikasi. Tapi kalau operator tetap melayani ya harus ditindak juga,” papar Guntur mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Dia menginformasikan hingga kini indikasi kejahatan yang berkaitan dengan BBM belum ada. Transaksi di SPBU terpantau lancar dan tidak ada antrean panjang. Kendati demikian, petugas tetap terus mengawasi segala kondisi sekitar SPBU dan mencari informasi dari wilayah sekitarnya.

Sementara itu, Kabagops Polresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, pihaknya sudah menerjunkan tim patroli yang khusus beroperasi di wilayah SPBU. Tim patroli terdiri atas personel Satlantas dan Satsabhara. Dalam tugasnya tim patroli tidak sekadar melewati tetapi juga menyambangi SPBU untuk mengawasi dan menghimpun informasi terkait kondisi SPBU.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif