Soloraya
Kamis, 6 November 2014 - 05:49 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Harga Sayur Naik, Harga Cabai Melonjak

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Marti, pedagang cabai di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah menata cabai yang baru dikirim pemasok sayur mayur ke kiosnya, Rabu (5/11/2014). Saat ini, harga berbagai jenis cabai melonjak lebih dari 50% dari harga semula. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Harga cabai rawit maupun besar di Kota Solo melambung. Harga komoditas pedas itu di tingkat pedagang pasar pada umumnya mengalami kenaikan Rp6.000/kg-Rp13.000/kg. Meskipun tak signifikan, harga sebagian jenis sayuran juga naik. Hal itu diduga terkait rencana pemerintah Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hasil pantauan harga Solopos.com di Solo, komoditas seperti cabai, bawang putih, dan sayur mengalami kenaikan sejak Minggu (2/11/2014). Bahkan sejumlah pedagang mengatakan harga cabai naik Rp1.000-Rp3.000 per hari.

Advertisement

Mereka memprediksi kenaikan harga karena cuaca, kekeringan, dan isu kenaikan harga BBM. Imbasnya, sejumlah pedagang mengerem saat kulak. Mereka ogah menanggung rugi lebih besar karena konsumen mengurangi pembelian.

Meski demikian, mereka masih dapat bernapas lega karena pasokan dari sejumlah wilayah lancar. Pedagang bumbu dapur di Pasar Legi,  Sri Rahayu, bahkan menganggap wajar kenaikan harga bawang putih Rp1.000/kg-Rp2.000/kg.

“Enggak naik banyak. Pasokan lancar jadi enggak ada masalah. Naik harga wajar karena kualitas [barang] berbeda. Cuaca juga berpengaruh,” kata Sri, Rabu (5/11/2014).

Advertisement

Sementara itu, Santo, pedagang lain mengatakan kenaikan harga cabai tidak lumrah terjadi pada hari biasa. Menurut dia kenaikan harga tertinggi terjadi saat Lebaran karena meningkatnya permintaan konsumen.

Kurangi Stok
Oleh karena itu, dia kini memilih mengurangi stok ketimbang berisiko cabai busuk karena tidak laku. Santo memprediksi kenaikan harga karena cuaca tidak menentu di sejumlah wilayah dan isu kenaikan harga BBM yang belum terbukti hingga Rabu.

“Ini bukan naik harga tapi ganti harga. Pasokan dari Sragen, Tawangmangu, Boyolali enggak banyak. Kami membeli dari Jawa Timur. Mereka [pedagang besar dan petani] siap memasok dalam jumlah banyak tetapi ya mahal. Enggak tahu besok seperti apa [harga]. Ambil sedikit yang penting laris,” tutur Santo.

Advertisement

Pedagang cabai lain di Pasar Legi, Kati, menuturkan kenaikan harga cabai terjadi setiap hari sedikit demi sedikit. Namun dia menegaskan pasokan cabai dari pedagang besar maupun petani lancar.

Ditemui di tempat terpisah, pedagang sayur, Wiwid, mengaku harga beberapa jenis sayur seperti seledri, labu siam, buncis, kembang kubis, daun bawang, dan tomat naik Rp1.000/kg-Rp4.000/kg. Sedangkan harga jenis sayur lain cenderung stabil.

Namun Wiwid mengaku mengurangi barang yang dikulak. Dia mempertimbangkan pelanggan rata-rata pedagang eceran dari pasar lain. Dia memprediksi sejumlah pelanggan akan mengurangi pembelian karena kenaikan harga.

“Pasokan lumayan. Kualitas bagus. Tetapi pasokan sayur dari sejumlah wilayah sedikit karena belum turun hujan. Pedagang yang berani beli dan modal besar ya akan berjualan. Sejauh ini saya masih bisa kulak normal tetapi mengurangi jumlah. Misal jipang biasanya tiga kresek atau 210 kg jadi satu kresek,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif