News
Rabu, 5 November 2014 - 09:25 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Penemuan Mayat di Klaten, Ibu Jokowi Sumbang Panti Asuhan hingga Polemik Renovasi Kantor BPSK

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 5 November 2014

Solopos.com, SOLO – Kasus asusila guru PAUD di Klaten jadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (5/11/2014). Diberitakan Identitas teman kencan Lagiman Rustanto, 58, warga warga Kabupaten Gunungkidul yang ditemukan tewas di sekitar kawasan Rawa Jombor, Klaten, pada Minggu (2/11/2014), sudah terungkap.

Kabar lain, Ibunda Jokowi sumbang lemari dan Al Quran ke Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Al Ma’un, Dukuh Pondok, Sunggingan, Miri, Sragen hingga lanjutan kasus Dugaan pelanggaran dalam proyek renovasi kantor BPSK.

Advertisement

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu (5/11/2014), berikut;

PERBUATAN ASUSILA: Teman Kencan Korban Guru PAUD

Identitas teman kencan Lagiman Rustanto, 58, warga warga Kabupaten Gunungkidul yang ditemukan tewas di sekitar kawasan Rawa Jombor, Klaten, pada Minggu (2/11), sudah terungkap.

Advertisement

Perempuan tersebut diduga seorang guru lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan informasi yang diperoleh Espos dari kepolisian, perempuan yang menjadi pasangan korban tersebut berinisial SL, 39, warga Kracan, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Dia ditemukan setelah aparat Polres Klaten melacak ponsel milik korban.

“Kami sudah memeriksa perempuan yang diduga sedang bersama korban sebelum meninggal. Hasilnya, korban memang meninggal karena serangan jantung dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dari keluarga korban juga tidak ada pengaduan,” kata Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat dihubungi Espos, Selasa (4/11).

(Baca Juga: Pasangan PNS Gunungkidul yang Tewas Setelah Dioral Ternyata Guru PAUD)

Advertisement

TINDAK PENCURIAN: Hendak Kabur, Dua Tersangka Didor

Aparat Polresta Solo menembak dua dari tiga tersangka pencurian bermodus memecah kaca mobil. Mereka berupaya melarikan diri saat hendak ditangkap, Jumat (31/10) lalu. Penangkapan para tersangka sempat menggegerkan masyarakat karena diberitakan sebagai terduga teroris.

Dua tersangka yang ditembak beserta barang bukti ditunjukkan kepada wartawan di Mapolresta Solo setempat, Selasa (4/11). Mereka adalah Iswa Rate, 29, warga Karanganyar, Karang Sari, Neglasari, Tangerang, dan Ruslim Husen, 30, Kampung Toweka, Kelurahan Towekan, Galela, Halmahera Utara. Sedangkan satu tersangka lainnya Alimudin Karim, 36, warga Galanggang, Batujajar, Bandung Barat.

Ketiganya me nem pati kamar indekos di Karangasem, Laweyan, Solo. Alimudin diserahkan ke Polres Sukoharjo karena di duga terlibat dalam kasus serupa di Sukoharjo.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, kepada wartawan menyampaikan para tersangka ditangkap di kamar indekos mereka atas laporan Tony S.W. dan Alex S. yang merasa kehilangan barang berharga senilai hampir Rp80 juta, Senin (20/10) lalu. Barang berupa dua tas mewah seharga puluhan juta rupiah, uang tunai jutaan rupiah, beberapa unit gadget seharga belasan juta rupiah, dan tam tangan mewah itu sebelumnya ditaruh di mobil.

KASUS KANTOR BPSK: PPK Disperindag Diperiksa, Dugaan Pelanggaran Menguat

Dugaan pelanggaran dalam proyek renovasi kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Jl. Transito No. 24A, Pajang, Laweyan, Solo 2013, dinilai tim penyelidik Kejaksaan Negeri (Kejari) semakin kentara. Hal tersebut diketahui setelah jaksa memeriksa Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Eka Hari K., Selasa (4/11).

Namun, otoritas kejari setempat masih enggan membeberkan bentuk pelanggaran yang terjadi. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Solo, Erfan Suprapto, saat ditemui Espos seusai pemeriksaan menyampaikan keterangan saksi

Eka memberi tambahan informasi penting terkait proyek yang menelan biaya Rp176 juta tersebut. Menurut dia, keterangan Eka membuat pelanggaran dalam proyek tersebut semakin jelas.

Hanya dia enggan membeberkan jenis pelanggaran yang sudah kian gamblang itu.  “Belum waktunya kami ungkap, nanti ada waktunya. Ini masih tahap awal, terlebih masih penyelidikan,” terang Erfan.

(Baca Juga: Kepala Disperindag Solo Segera Diperiksa KejaksaanDugaan Pelanggaran Proyek Renovasi Kantor BPSK Solo Ditangani Seksi Pidsus Kejari)

KEGIATAN IBUNDA PRESIDEN: Sumbangkan Lemari dan Alquran Bertanda Tangan Jokowi

Iring-iringan kendaraan yang membawa ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ny. Sudjiatmi Notomihardjo, tiba di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Al Ma’un, Dukuh Pondok, Sunggingan, Miri, Sragen, Selasa (4/11) siang.

Waktu menunjukkan sekitar jam 12.30 WIB. Tidak ada penyambutan khusus dari pengelola panti terhadap rombongan Sudjiatmi. Pantauan Espos, siang itu guru dan pekerja di panti masih larut dalam kesibukan masing-masing.

Namun kedatangan mobil sedan berpelat nomor AD 83 HT dan truk berisi 10 lemari membuat para guru dan tenaga panti tergopohgopoh menyambut. Sejumlah tenaga pengangkut barang langsung menurunkan lemari.

Sebagian lemari diletakkan di asrama putra, sisanya untuk penghuni asrama putri. Tak ada acara seremonial atau protokoler dalam kegiatan Sudjiatmi. Perempuan tua itu hanya berjabat tangan dan berbincang dengan santai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif