Soloraya
Rabu, 5 November 2014 - 02:10 WIB

PERBANKAN SOLO : Kredit Mikro Makin Diminati Nasabah Soloraya

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengrajin menenun sarung goyor di sebuah rumah di Semanggi RT3/RWXIV, Solo. Pengrajin tradisional seperti ini termasuk sasaran program kredit usaha rakyat (KUR). (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Penyaluran kredit mikro oleh perbankan Solo pada 2014 ini meningkat cukup signifikan. Fenomena itu diduga merupakan hasil akhir dari upaya perbankan Solo dalam melakukan berbagai macam cara untuk menggenjot penyaluran kredit mikro tersebut.

Branch Manager (BM) Bank Mutiara Solo, Ekagara Rendra Kusuma, Selasa (4/11/2014), mengatakan penyaluran KUR sesuai dengan ekspektasi dan perencanaan awal. Menurut dia, penyaluran kredit mikro sudah mencapai 90% hingga Oktober 2014 lalu.

Advertisement

Bidang yang disasar adalah perajin dan warung makan. Oleh karena itu, pihaknya menyasar sentra industri kerajinan home industry.

Dia menjelaskan mayoritas debitur kredit mikro berada di Sukoharjo karena di sana terdapat berbagai macam home industry, seperti gitar, gamelan dan lainnya.

Menurut Ekagara, untuk menggenjot penyaluran kredit mikro, pihaknya tetap akan menawarkan penyaluran kredit kepada para perajin. Namun, tidak hanya menyalurkan tapi juga memberi edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan usaha supaya bisa tumbuh maksimal.

Advertisement

“Memang sedikit repot tapi cukup efektif untuk menyalurkan kredit mikro dan mengurangi NPL [non performing loan/kredit bermasalah],” ujar Ekagara.

Gandeng BMT
Sedangkan, Branch Manager BTN Syariah Solo, R.R. Anggarani, menyampaikan selama ini pihaknya bekerja sama dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) untuk menyalurkan kredit mikro. Pilihan tersebut diambil karena BMT mampu menjangkau masyarakat yang berada jauh dari kantor cabang.

Langkah itu, menurut dia diambil mengingat BTN Syariah hanya memiliki satu kantor cabang sehingga ada keterbatasan dalam menjangkau masyarakat di perdesaan. “Dalam menyalurkan kredit mikro, kami bekerja sama dengan BMT. Kerja sama ini terbukti efektif karena penyaluran KUR tahun ini melebihi target,” ungkap Rani.

Advertisement

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) Solo mencatat penyaluran kredit kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp19,4 triliun dengan pertumbuhan 9,87%. Penyaluran kredit UMKM tersebut memiliki market share sebanyak 37,8% dari total kredit yang disalurkan perbankan.

Sedangkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga September mencapai Rp1,78 triliun dengan jumlah rekening 139.013 debitur. Penyaluran tersebut naik 35,79% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif