News
Rabu, 5 November 2014 - 17:20 WIB

Candi Siwa di Komplek Candi Prambanan Kembali Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan di Candi Prambanan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN-Candi Siwa di Komplek Candi Prambanan kembali dibuka untuk pengunjung, Rabu (5/11/2014). Konsolidasi Candi Siwa yang dimulai sejak 19 Agustus 2013 lalu, akhirnya selesai pada Sabtu (1/11/2014).

Kepala Seksi Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jogja, Wahyu Astuti mengatakan, gempa bumi tahun 2006 menyebabkan kerusakan pada Candi Siwa mencapai 60 persen. “Sebagian besar tubuh, ambang pintu, dan atap mengalami kerusakan,” ujar Wahyu.

Advertisement

Wahyu mengungkapkan, Candi Siwa berbeda dengan candi lain di Kompleks Candi Prambanan. Pada sekitar tahun 1930, candi utama tersebut dipugar oleh Belanda, sedangkan lainnya tidak. Hal ini mengakibatkan, pihak BPCB Jogja tidak bisa memperbaiki Candi Siwa sendiri.

“Kita tidak tahu rusaknya di sebelah mana karena belum ada pemetaannya seperti candi lain. Selain itu, karena dia juga salah satu world heritage, para ahli dari berbagai dunia pun berkumpul untuk melakukan studi dan penelitian,” papar Wahyu.

Wahyu melanjutkan, berbagai penelitian dilakukan sejak 2007 hingga 2012. Konsolidasi kemudian ditempuh dalam dua tahap. Tahap pertama pada 19 Agustus – 16 September 2013 dan tahap kedua pada 3 Februari – 1 September 2014. “Dana konsolidasi mencapai sekitar Rp1,75 miliar,” katanya.

Advertisement

Melalui konsolidasi, lanjut Wahyu, struktur Candi Siwa diperkuat tanpa adanya pembongkaran total. Rongga-rongga di dalam tubuh candi diinjeksi dengan bahan alami seperti pasir, kapur, dan zeolit.

“Bahannya harus reversibel. Nanti kalau ada gempa lagi, pecahnya di situ [bagian yang pernah rusak], bukan di bagian lain lagi,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif