Jogja
Rabu, 5 November 2014 - 15:20 WIB

Akibat Pembangunan Dermaga, Air Waduk Sermo Menyusut Drastis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Elevasi atau ketinggian air di Waduk Sermo mengalami penyusutan akibat pembangunan dermaga. Ketinggian air di waduk itu turun dari 136,60 mdpl menjadi 126,644 mdpl.

“Pintu air sengaja dibuka untuk proyek pembangunan dermaga di salah satu sisi dari waduk ini. Akibatnya, elevasi air di Sermo turun cukup banyak dan melebihi batas normal, yakni di bawah 136,60 mdpl,” ujar Petugas Operator Waduk Sermo Triyono, Selasa (4/11/2014).

Advertisement

Triyono mengatakan, pembangunan dermaga tersebut dilakukan Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lokasi dermaga tersebut berada di daerah Gudang di Desa Hargowilis, Kokap. Dia mengungkapkan, sejak September lalu pintu air dibuka dengan debit 2,3 kubik per detik untuk keperluan pembangunan dermaga.

“Semula pintu air waduk hanya akan ditutup saat elevasi mencapai 127 mdpl. Namun, sampai saat ini pintu air masih harus dibuka karena bersamaan dengan musim tanam padi. Kami masih menunggu instruksi, kapan pintu air dapat ditutup lagi,” jelas Triyono.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Sukoco membenarkan elevasi air di Waduk Sermo harus diturunkan guna keperluan pembangunan dermaga. Selama ini, Waduk Sermo juga dimanfaatkan untuk pengairan areal persawahan. Hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari petani akibat proyek tersebut meski debit air menyusut.

Advertisement

“Memang debit air turun karena Dinas Perhubungan DIY sedang melakukan pembangunan dermaga. Tapi sampai saat ini belum ada keluhan. Kami akan menindaklanjuti, kalau memang ada keluhan dari petani dan akan kami komunikasikan dengan pihak pemda DIY,”
papar Sukoco.

Terkait dengan pemanfaatan air di Waduk Sermo, Direktur PDAM Kulonprogo Jumantoro menambahkan, dampak penyusutan debit air tidak memengaruhi produksi air. Debit produksi air tidak berubah.

“Kapasitasnya tetap sama, yaitu 60 liter per detik. Hal itu karena intake air baku PDAM di Sermo sudah disesuaikan dengan batas aman di waduk itu. Dengan kapasitas sebanyak itu sudah bisa melayani 5.500 pelanggan, tapi sekarang ini baru ada 2.900 pelanggan,” imbuh Jumantoro.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif