News
Selasa, 4 November 2014 - 16:20 WIB

Mahasiswa UGM Tewas di Gunung Semeru

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendakian gunung. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA – Ahmad Fauzi, 30, mahasiswa S2 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas dalam pendakian ke Gunung Semeru, senin (3/11/2014).

Mahasiswa asal Nangroe Aceh Darussalam itu tewas karena tertimpa reruntuhan tebing ketika perjalanan sampai di wilayah Arcopodo atau masih sekitar 1,5 kilometer untuk bisa sampai ke Puncak Mahameru.

Advertisement

Dikutip dari Liputan6.com, tim evakuasi mulai bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah, Selasa (4/11/2014) pagi.

“Tim evakuasi telah bergerak naik untuk mengevakuasi jenazah. Diharapkan siang atau sore nanti sudah bisa turun di Ranupani,” kata Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari seperti dikutip dari liputan6.com, Selasa (4/11/2014).

Sebelum melakukan pendakian, mendaki, petugas di gerbang pendakian sebenarnya sudah mengingatkan agar rombongan tidak nekat untuk tetap menggapai Puncak Mahameru. Pasalnya status gunung berada pada tingkat waspada level II, tidak aman bagi setiap pendaki yang nekat ingin sampai puncak.

Advertisement

“Sebelum mendaki kami sudah ingatkan rombongan tersebut bahwa batas pendakian hanya sampai Kalimati. Tapi rombongan itu tetap nekad menuju puncak,” ucap Ayu.

Selain itu, lanjut Ayu biasanya pada musim kemarau, suhu di atas gunung sangat ekstrem pada malam hari. Beberapa lalu suhu pernah mencapai titik enam derajat celsius di malam hari.

Terpisah, pihak Fakultas Teknik UGM mengakui Ahmad adalah salah satu mahasiswanya.

Advertisement

Sekretaris Jurusan Pascasarjana Fakultas Teknik Agus Bejo mengatakan, Ahmad melakukan pendakian di luar kegiatan kampus.

Pihak fakultas menerima kabar kematian salah satu mahasiswanya juga baru Selasa (4/11/2014) pagi. Selanjutnya Agus langsung melakukan kroscek kepada teman-teman yang satu kelas dengan Ahmad.

Dari informasi rekan-rekannya itu, pihak fakultas mendapat informasi, Ahmad meninggalkan Jogja sejak Kamis (30/10/2014) lalu. Dia juga tidak bersama teman-teman dari Fakultas Teknik.

“Dia [Ahmad] perginya bersama teman-teman komunitas pecinta alam dari Aceh. Kami kroscek juga enggak ada mahasiswa lain di fakultas ini yang ikut mendaki bersamanya,” ujar Agus ditemui wartawan, Selasa siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif