News
Selasa, 4 November 2014 - 23:50 WIB

Mabuk, 2 Mahasiswa Undip Keroyok Wartawan di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google image.com)

Solopos.com, SEMARANG — Nasip apes menimpa wartawan Radar Semarang, Ricki Fitriyanto, 34, yang babak belur setelah dikeroyok dua orang mahasiswa dalam keadaan mabuk minuman keras (miras), Selasa (4/11/2014).

Kasus ini sekarang ditangani petugas Polsek Tembalang, Kota Semarang, untuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Mereka adalah Hary Kristian Barus, 25, dan Anju Vrikles Harahap Laguboti, 24. Keduanya tinggal di Jl. Gondang Timur Nomor 2, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Advertisement

Menurut keterangan Ricki, kejadian bermula ketika ia hendak pulang ke rumah di Bukit Cemara Residen, Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Saat itu, dia baru menyelesaikan pekerjaan mengedit berita di kantor pada pukul 02.30 WIB, Selasa (4/11/2014).

Saat melintas di Jl. Prof Sudarto, depan SPBU kawasan Kampus Undip Tembalang berpapasan dengan dua lelaki berboncengan sepeda motor Honda Supra. “Mereka berjalan melawan arus sehingga saya membunyikan klakson, khawatir kalau menabrak mobil saya,” kata Ricki saat melaporkan kasusnya ke Mapolsek Tembalang.

Tindakan Rikci malah membuat dua lelaki pengendara motor emosi dan berbalik arah mengejar mobil wartawan tersebut sampai ke ke pos satpam Peruhaman Villa Tembalang. Tanpa banyak tanya lagi, dua lelaki turun dari motor dan langsung menghajar Ricki menggunakan tangan kosong mengenai bibir dan pipi sehingga luka memar.

Advertisement

“Dua lelaki itu langsung memukuli secara membabi saya dan menarik kaos sehingga robek. Saya mencium bau minuman keras dari mulut mereka,” ungkapnya. Tidak hanya itu dua pelaku juga memukul kaca bagian depan mobil Ricki menggunakan benda keras hingga retak dan merusak kaca sepion.

Aksi pengeroyokan berhenti setelah, teriakan Ricki didengar petugas satpam dan warga perumahan yang kemudian menangkap kedua pemuda tersebut. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Tembalang. ”Saya kemudian melaporkan kasus pengeroyokan secara resmi ke Mapolsek Tembalang,” tandas pria berkepala botak ini.

Kapolsek Tembalang AKP. Priyo Utomo, menyatakan akan memproses kasus pengeroyokan terhadap wartawan tersebut sampai tuntas. Untuk kepentingan penyelidikan, dua mahasiswa yang masih dalam keadaan mabuk masih ditahan di Mapolsek Tembalang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif