Soloraya
Selasa, 4 November 2014 - 05:10 WIB

KALENDER WISATA SOLO : Pemkot Solo Dituding Minim Gebrakan, Asita Pesimistis Datangkan Wisatawan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Solo Batik Carnival (SBC) VII, Ihsanuddin Salam, 16, mengemas kostum batik untuk disimpan di rumahnya, Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (23/6/2014). Menurut peserta yang sudah enam kali tampil dalam karnaval khas Kota Solo tersebut, kostum dapat kembali digunakan untuk karnaval lain setelah disesuaikan temanya. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Budi Sartono, mengklaim penyusunan calendar event sudah mencapai 95%. pada tahun 2015 mendatang akan ada 30 main event dan 28 supporting event dalam Kalender Wisata Solo 2015.

Sayangnya, kalangan pelaku pariwisata justru pesimistis acara yang dijadwalkan Disbudpar itu mampu memaksimalkan kunjungan wisatawan ke Kota Bengawan. Berbagai festival yang akan diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu dinilai minim gebrakan.

Advertisement

Atas kenyataan itu, kalangan pelaku pariwisata pesimistis acara yang terdaftar dalam Kalender Wisata Solo 2015 mampu memaksimalkan kunjungan wisatawan ke Kota Bengawan. Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Solo, Daryono, misalnya menilai calendar event hingga saat ini masih terkesan rutinitas dan hanya untuk branding kota.

Menurut dia, belum banyak acara baru yang bisa digunakan untuk menjual Solo secara maksimal. Padahal apabila kegiatan yang diadakan selalu sama tentu akan membuat wisatawan jenuh. Diingatkannya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan pemkot dalam melaksanakan kegiatan, yakni konsistensi dari promosi hingga pelaksanaan, konsep dan konten yang jelas serta promosi yang baik.

Atas kenyataan itu, pihaknya Pemkot Solo mestinya tidak sekadar mengadakan kegiatan tapi juga menyeleksi event yang sekiranya mampu mendatangkan wisatawan dengan gebrakan baru. “Kuantitas [event] sangat banyak tapi perlu dipetakan mana yang bisa memberikan kontribusi dalam mendatangkan wisatawan. Oleh karena itu, perlu ada ukuran yang jelas untuk mengevaluasi pelaksanaan event,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif