SOLOPOS.COM - Shin Hae Chul (Allkpop.com)
Harianjogja.com, JOGJA-Hasil otopsi penyanyi senior Shin Hae Chul akhirnya dirilis pada Senin, 3 November 2014. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Shin Hace Chul mengalami tusukan perikardial [membram yang mengelilingi dan melapisi jantung].
The National Forensic Service menyatakan pihaknya menemukan adanya tusukan perikardial pada tubuh Shin Hae Chul. Sementara penyebab kematian ialah komplikasi keracunan dari dari radang selaput perut [radang di dinding bagian dalam perut] dan perikarditis [radang pada selaput jantung].
“Kami melihat adanya lubang sebesar 0,3 cm di perikardium, sebelah kiri bagian diafragma. Hal ini membuktikan terjadinya perikarditis,” kata tim forensik seperti dilansir di AllKpop.
Terkait adanya lubang sebesar 1 cm di bagian usus seperti catatan medis yang dikeluarkan rumah sakit, tim otopsi mengatakan tidak menemukan hal tersebut.
“Kami tidak dapat menemukan lubang usus yang dimaksud. Tampaknya operasi yang dilakukan tim medis sebelum kematian korban telah berhasil, sehingga lubang sebesar 1 cm itu dapat diangkat dan kemudian dijahit.”
Tampaknya keterangan ini senada dengan catatan medis Shin Hae Chul yang menjelaskan dari 70-80 cm usus kecil, terdapat lubang sebesar 1 cm. Akibat lubang ini, sejumlah kecil makanan yang tengah dicerna tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan bocor dan menginfeksi perut.
Tim forensik selanjutnya juga menyita seluruh catatan medis Shin Hae Chul untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dalam otopsi sebelumnya, sempat diketahui jika sempat dilakukan operasi bagian perut untuk mengurangi sakit pasien.
“Ada bekas jahitan sepanjang 15 cm di dinding luar lambung. Sepertinya operasi ini dilakukan untuk mengecilkan kapasitas lambung. Kami juga menemukan bukti berupa bekas jahitan pada lambung,” terangnya.
Meski sampai sekarang belum didapat hasil analisa yang komprehensif mengenai kemungkinan malpraktik, tetapi saat berita ini terkuat, tampak kemarahan, kesedihan dan kekecewaan para netizen. Mereka mempertanyakan kapabilitas tim medis rumah sakit yang bersangkutan.