Entertainment
Senin, 3 November 2014 - 15:20 WIB

Tak Mau Berpolitik, Slank Pamit ke Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI Drummer Slank, Bimbim ikut bernyanyi saat slank konser pada event Passion Ville 2014 di Stadion Kridosono, Jogja, Sabtu (1/11). Selain Slank grub band asli JOgja Shaggy Dog dan Endank Soekamti ikut memeriahkan konser tersebut.

Harianjogja.com, JOGJA—Dalam perjalanan karier Slank selama hampir 31 tahun, politik menjadi salah satu pilihan yang ditempuh oleh para musisinya. Hanya saja, jalur politik yang dipilih bukanlah politik dalam arti praktis.

“Kami berpolitik melalui lagu. Kami menciptakan karya-karya lagu yang keras mengkritik pemerintah. Itu adalah salah satu berpolitik ala Slank,” kata Bimbim, salah satu pentolan Slank, saat ditemui seusai jumpa pers acara Passion Ville di Ballroom Grand Zuhri Hotel, Sabtu (1/11/2014).

Advertisement

Selama beberapa bulan terakhir, sepak terjang Slank memang lekat dengan dunia politik, terutama saat kelompok ini terang-terangan mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden Republik Indonesia. Setelah Jokowi menang dan resmi dilantik sebagai Presiden RI, Slank juga langsung berinisiatif menggelar konser Pesta Rakyat sebagai ungkapan syukur atas pelantikan Jokowi-JK, 20 Oktober 2014.

Tak mau terus menerus larut dalam pusaran politik, Slank kini berniat kembali ke jalan semula, sebagai musikus dan menghindari politik praktis.

“Kami sudah pamit ke Pak Jokowi kemarin sehabis pelantikan,” kata Bimbim.

Advertisement

Musikus bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu sudah bilang kepada Jokowi bahwa tiga bulan setelah pelantikan, mereka akan kembali berkiprah sebagai musikus bebas dan independen. Meski begitu, Slank tetap lantang bicara tentang politik dan persoalan kemanusiaan lewat musik.

“Kami jadi parlemen jalanan lagi, mengawasi dan mengkritik jika pemerintahan baru keluar dari rel,” kata Bim-Bim. Bim-Bim pun mengaku sudah mulai menghapus sejumlah kontak yang berpotensi membuat Slank berhubungan dengan urusan politik praktis. “Kalau clear begini, kan, kami enak, Pak Jokowi juga enak,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif