Soloraya
Senin, 3 November 2014 - 03:00 WIB

Puluhan Pasangan di Sragen Segarkan Janji Nikah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para peserta ikrar massal janji nikah di GKJ Tamanasri, Sragen, sedang mengikuti prosesi acara, Jumat (31/10/2014) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN–Puluhan pasangan di Sragen segarkan janji nikah. Suasana berbeda terasa di tempat ibadah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tamanasri yang beralamat di Jl. Kartini Nomor 22 Sragen, Jumat (31/10/2014) sore hingga malam.

Puluhan pasang suami istri tampak khidmat mengikuti prosesi penyegaran janji pernikahan yang dipimpin oleh Pendeta Dwi Joko Suprihatin. Dwi Joko merupakan pendeta dari luar GKJ Tamanasri Sragen.

Advertisement

Dia sengaja didatangkan untuk memimpin ikrar massal janji pernikahan lantaran pendeta di GKJ Tamanasri, yaitu Gunawan Anggonosamekto turut serta dalam prosesi tersebut. Setidaknya 30 pasang suami istri mengikuti kegiatan sore itu.

Usia pernikahan mereka bervariasi, ada yang baru beberapa tahun menikah, ada juga yang telah mencapai usia emas pernikahan. Prosesi ikrar janji pernikahan dilakukan seperti sebuah prosesi pernikahan umat Kristiani.

Mula-mula para suami mengikrarkan bersama-sama janji nikah lalu disusul oleh para istri. Suasana semakin romantis tatkala para suami memberikan setanghkai bunga mawar merah kepada pasangan masing-masing.

Advertisement

Pendeta GKJ Tamanasri, Gunawan Anggonosamekto, saat ditemui wartawan mengaku terpanggil mengulang prosesi janji nikah bersama istrinya, Lupi. Sebab selama ini dia merasa terjebak dalam rutinitas hidup sehari-hari.

“Saya dan istri saya menikah tahun 2006. Saat ini kami sudah dikaruniai dua anak. Kami sepakat mengikuti kegiatan ini untuk menyegarkan kembali pernikahan kami. Mencoba menghayati kembali esensi sebuah keluarga,” urai dia.

Pendeta Gunawan menjelaskan ikrar massal janji nikah memang bertujuan menyegarkan kembali spirit berkeluarga bagi suami dan istri. Tujuan akhirnya supaya mereka mengingat dan meretas kembali jalan keluarga bahagia.

Advertisement

Gunawan menilai dalam sebuah keluarga seringkali terjadi krisis atau konflik. Ikrar janji nikah merupakan upaya GKJ Tamanasri mengambil bagian dalam upaya pengentasan konflik keluarga, utamanya keluarga muda.

Kendati diakui bukan menjadi solusi konflik keluarga, menurut Gunawan mengingat kembali ikrar janji nikah seperti pada saat awal dibangunnya pernikahan sangat penting. “Jumlah peserta ternyata melebihi perkiraan kami,” sambung dia.

Sedangkan Koordinator kegiatan, Dono Pamardiko, menjelaskan prosesi massal ikrar janji nikah baru kali pertama dilakukan di GKJ Tamanasri. Ke depan, menurut dia, kegiatan tersebut akan dilangsungkan secara rutin.

Namun pengemasan acara menurut dia akan dikreasi secara berbeda. Salah satunya mencoba memasukkan nuansa tradisi Jawa dalam kemasan acara. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi banyak keluarga,” tutur dia.

Advertisement
Kata Kunci : PERNIKAHAN HARMONIS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif