SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)
Solopos.com, SOLO—Sebanyak 13 jemaah haji langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo setibanya di Tanah Air.
Pejabat Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Donohudan, Boyolali, Badrus Salam ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (2/11/2014), mengatakan 13 jemaah haji yang dilarikan ke RSUD dr. Moewardi karena sakit setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Rata-rata para jemaah haji ini menderita anemia dan diabetus militus (DM). Dia mengatakan kondisi jemaah haji biasanya sakit karena kelelahan selama menunaikan ibadah haji sehingga menyebabkan anemia. “Tubuh mereka lemas dan langsung dilarikan ke RSUD Moewardi untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” katanya.
Dia menuturkan sebelum dibawa ke rumah sakit, para jemaah haji yang sakit ditangani tim medis di Embarkasi. Namun lantaran kondisi tubuh yang memerlukan penanganan lebih lanjut, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit. Biasanya jemaah haji akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari.
Hingga kondisi tubuhnya stabil dan selanjutnya boleh dipulangkan. Dikatakannya, hal ini biasa terjadi pada jemaah haji yang baru saja menunaikan ibadah haji. “Mereka itu kelelahan jadi badannya drop sampai di sini,” katanya.
Badrus menyebutkan hingga Sabtu (1/11) malam, jumlah jemaah haji yang tiba di Bandara Adi Sumarmo Boyolali ada 22.006 jemaah. Di mana rombongan kloter 59 tiba di Bandara Adisumarmo pukul 23.00 WIB.
Sedangkan untuk kedatangan jemaah haji pada Minggu, adalah kloter 60 yang membawa rombongan jemaah haji dari Klaten tiba pukul 12.40 WIB. Kemudian kloter 61 dari Klaten dan Wonogiri yang tiba pukul 21.15 WIB serta rombongan haji kloter 62 dari Wonogiri dan Kebumen yang datang pukul 23.00 WIB. “Sampai hari ini [Minggu] jemaah haji yang meninggal dunia ada 59 orang,” katanya.