Soloraya
Minggu, 2 November 2014 - 20:01 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : 6 Hektare Hutan Gunung Lawu Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Lawu (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR—Enam hektare hutan di lereng Gunung Lawu terbakar, Jumat (31/10/2014). Diduga kebakaran terjadi karena ulah manusia tak bertanggung jawab.

Wakil Administratur Perhutani Karanganyar, Joni Andarhadi, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 12.30. Area hutan yang terbakar adalah petak 33 dan petak 63. Semuanya berada di Resort Pemangku Hutan (RPH) Tlogo Dlingo, Gondosuli, Tawangmangu.

Advertisement

“Jadi itu letaknya di RPH Tlogo Dlingo, di Lawu sisi utara,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/11/2014).

Joni menjelaskan di masing-masing petak, luas lahan yang terbakar adalah 3 hektare. Beruntung lokasi kebakaran tersebut jauh dari permukiman warga dan jalur pendakian. Namun begitu, kebakaran tersebut tetap menimbulkan kerugian. Terutama akan berkurangnya kesuburan tanah hutan.

“Api membakar tanaman rendah, tonggak pohon yang sebelumnya pernah terbakar, dan gambut di area itu. Dampaknya tentu pada kesuburan tanah yang akan berkurang,” papar dia.

Advertisement

Menurut Joni, api baru bisa dipadamkan pada Sabtu (1/11) pukul 15.00. “Kami dan warga sekitar bekerja sama untuk memadamkan api,” lanjutnya dia.

Pihaknya menduga, kebakaran terjadi karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Kemungkinan ada orang yang melakukan pembakaran kecil. Tapi karena banyak daun-daun kering, api pun menjalar hingga menimbulkan kebakaran yang cukup besar.

“Sebenarnya kami terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Kami juga baru saja melakukan sosialisasi kepada masyarakat Anggrekmanis, Ngargoyoso. Sebab di daerah itu banyak yang membuat arang. Tidak berselang lama, malah daerah lain yang mengalami kebakaran,” tutur dia.

Advertisement

Melalui sosialisasi tersebut pihaknya ingin mengajak warga untuk waspada dan menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat memicu kebakaran hutan.

Sementara itu Kepada Desa Gondosuli, Pangat, membenarkan adanya kebakaran tersebut. Menurutnya, warga turut membantu memadamkan api hingga Sabtu menjelang sore hari.

“Tapi jauh dari permukiman. Sekitar 3 kilometer sebelah utara permukiman,” papar dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif