Sport
Minggu, 2 November 2014 - 19:28 WIB

DIVISI UTAMA 2014 : Persis Solo Ingin Semifinal Ditiadakan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SOLO – Dihentikannya kompetisi Divisi Utama (DU) untuk sementara waktu membuat banyak kalangan mulai berharap-harap cemas. Salah satunya adalah Persis Solo, yang ingin kompetisi kasta kedua di Tanah Air itu segera diselesaikan, tanpa harus melalui babak semifinal.

Seperti diketahui sebelumnya, saat ini kompetisi DU akan memasuki babak semifinal. Namun, dari delapan tim yang berkompetisi di perempat final, baru Martapura FC yang telah memastikan tiket ke empat besar.

Advertisement

Sementara, dua wakil lainnya, yakni PSS Sleman dan PSIS Semarang, telah didiskualifikasi menyusul kasus sepak bola gajah.

Dengan didiskualifikasinya PSS dan PSIS, praktis babak semifinal tinggal menyisakan satu tiket tersisa yang akan diperebutkan Persis dan Pusamania Borneo FC pada laga rematch, yang belum pasti kapan digelarnya.

Dengan kondisi ini, manajemen Persis pun berharap agar semifinal tak perlu lagi digelar. Mereka berharap pemenang dalam partai rematch antara Persis dengan Borneo FC, langsung dipertemukan dengan Martapura FC untuk memperebutkan gelar juara DU 2014.

Advertisement

“Harapan kami siapa yang memenangi laga antara Persis dan Borneo bisa langsung ke bertemu Martapura FC di final DU. Babak semifinal enggak perlu digelar lagi karena kontestannya juga sudah enggak ada. Dari Grup O kan PSS dan PSIS sudah didiskualifikasi, sementara dua wakil lainnya dari grup itu [PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena] juga enggak memenuhi syarat karena pernah kalah WO [walk out],” ujar manajer Persis, Totok Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/11/2014).

Hal senada juga pernah diungkapkan pihak Borneo FC. Pelatih tim berjuluk Pesut Etam itu, Iwan Setiawan, juga berharap rematch timnya dengan Persis akan menjadi laga penentu calon lawan Martapura FC di partai pamungkas DU 2014.

“Saat ini PSSI kan sudah cukup tercoreng dengan kasus sepak bola gajah yang dilakukan PSS dan PSIS. Sebaiknya untuk mengembalikan citra itu, PSSI dan PT Liga tak perlu lagi memberi jatah tiket semifinal milik PSS dan PSIS ke tim yang lain. Langsung saja, siapa pemenang laga Persis dan Borneo berhadapan dengan Martapura di final. Keduanya juga bisa langsung promosi ke ISL [Liga Super Indonesia],” beber Iwan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif