Jogja
Minggu, 2 November 2014 - 06:15 WIB

Bantul Wacanakan Pembangunan Pelabuhan Kapal di Pantai Selatan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pelabuhan (JIBI/Bisnis/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan pembangunan pelabuhan kapal di kawasan pantai selatan wilayah setempat untuk mendukung aktivitas nelayan dalam menangkap ikan.

“Ke depan memang ada arah untuk [membangun] pelabuhan, karena memang [pelabuhan] memungkinkan dibangun di pantai selatan Bantul, makanya nanti agar diteliti dulu oleh ahlinya dari Universitas Gadjah Mada [UGM],” kata Sekretaris DKP Bantul, Imam Subardiasa, Jumat (31/10/2014).

Advertisement

Menurut dia, selain untuk mendukung sarana tempat berlabuh kapal maupun perahu nelayan, pelabuhan juga untuk mengoptimalkan potensi sektor kelautan, apalagi di kawasan pantai selatan Bantul misalnya Pantai Depok juga ada tempat pengolahan ikan maupun pabrik es.

“Tempat pengolahan-pengolahan ikan dan pabrik es [untuk pengawetan ikan sementara] juga ada, termasuk kapal-kapal, hanya saja memang belum ada pelabuhan untuk mendaratkan kapal ikan berkapasitas 30 groston,” katanya.

Menurut dia, wacana sebuah pelabuhan di Bantul juga sempat disampaikan Bupati Bantul, Sri Surya Widati guna mendukung program Kabinet Kerja yang dibentuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah satunya di sektor kemaritiman.

Advertisement

“Saat ini [pelabuhan] baru akan dibahas di satuan kerja perangkat daerah [SKPD] terkait, termasuk di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah [Bappeda]. Untuk kepastiannya saya belum tahu, tergantung pemda nanti bagaimana,” katanya.

Ia juga mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan rencana pelabuhan tersebut, karena selain masih akan dibahas pada 2015 nanti, pihaknya juga perlu menggandeng investor yang berminat mengembangkan kawasan pesisir selatan Bantul tersebut.

“Sebenarnya sudah ada banyak invenstor yang masuk, namun untuk pelabuhan kami tidak tahu. Prinsip dari dinas mendukung [pelabuhan] agar nantinya kapal-kapal 30 groston milik Bantul tidak hanya mendarat di pelabuhan Sadeng [Gunung Kidul],” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif