Solopos.com, SOLO – Pemandangan indah juga ditunjukkan melalui pemandangan sungai yang ada di beberapa negara. Tak heran jika beberapa sungai dijadikan salah satu destinasi.
Berikut dikutip Solopos.com, Rabu (17/9/2014) dari CNN Travel, lima sungai terindah di dunia yang patut dikunjungi karena keindahan yang tersimpan di dalamnya.
1. Sungai Amazon (Brasil)
2. Sungai Danube (Eropa)
Sungai ini melewati sembilan negara di Eropa. Dengan panjang 2.848 km, Danube melintasi Jerman, Austria, Hungaria, Kroasia, Serbia, Bulgaria, Moldova, Rumania, dan Ukraina sebelum bermuara di Laut Hitam.
Menyusuri sungai ini Anda dapat menikmati pemandangan dari beberapa negara di antaranya pesona kota-kota di abad pertengahan dan jembatan-jembatan megah penghubung kota.
Sungai Danube ini dikenal sebagai bagian vital peradaban di masa lampau. Pasalnya sungai ini dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air.
3. Sungai Zambezi (Afrika)
Sungai ini terletak di antara negara Zambia dan Zimbabwe. Sungai ini sebagai tanda perbatasan kedua negara tersebut. Zambezi dimanfaatkan untuk rafting dan seusai rafting Anda diajak menikmati kecantikan air terjun Victoria. Selain itu, masih ada pemandangan satwa liar seperti kuda nil, buaya, jadi berhati-hatilah.
4. Sungai Cano Cristales (Kolombia)
Aliran air yang ada di sungai Amazon sebelumnya mengalir melewati sungai Cano Cristales. Air ini berasal dari kaki pegunungan Andes. Sungai ini pun mendapat julukan “sungai yang mengalir dari surga,” sebab sungai ini begitu indah.
Air di sungai ini bisa berubah-ubah menjadi beberapa warna, ada merah, oranye, hijau, dan kuning. Perubahan warna itu disebabkan oleh alga yang beraneka warna. Ingin melihat keunikan tersebut? Datanglah di bulan Oktober dan November.
5. Sungai Sepik (Papua, Indonesia)
Inilah salah satu sungai terindah di dunia yang berada di Indonesia. Tepatnya di Papua, Sungai Sepik ini merupakan “Amazon-nya” Asia Pasifik. Selain itu, para pengunjung dapat menjelajahi hutan tropis dan rawa mangrove. Tak hanya pesona alam, Anda dapat berhenti sejenak dan menikmati kebudayaan dari suku setempat.
(A.Nindya Paramita/JIBI/Solopos.com)