SOLOPOS.COM - Camat Gondangrejo, Suhardi, saat meninjau bangunan Museum Dayu di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (21/5/2013). (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR-–Bupati Karanganyar, Juliyatmono menginginkan Desa Dayu di Gondangrejo dapat menjelma sebagai “Kampung Inggris” di masa mendatang.
Wacana tersebut digulirkan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengingat potensi Desa Dayu yang sangat strategis sebagai pusat laboratorium bahasa Inggris di Bumi Intanpari.
“Desa harus bisa memiliki nilai tambah di masa mendatang. Misalnya, Desa Dayu itu bisa menjadi ‘Kampung Inggris’. Apalagi, di sana menjadi situs fosil. Saya kira sangat relevan karena akan banyak peneliti dari luar negeri yang datang ke Dayu ke depan,” kata Juliyatmono di rumah dinas (Rumdin) bupati Karanganyar, akhir pekan kemarin.
Juliyatmono mengatakan guna menyongsong wacana tersebut, dibutuhkan perbaikan infrastruktur menyeluruh di daerah Dayu. Nantinya, APBDes dapat menjadi penyokong utama dalam mewujudkan desa yang kompetitif. Hal itu tak terlepas dari rencana realisasi Undang-Undang (UU) Desa tahun 2015.
“Jadi, ilmuwan yang datang ke Dayu dapat menjalin komunikasi dengan bahasa Inggris bersama warga,” katanya.
Sebelumnya, Camat Gondangrejo, Kurniadi Maulato, mengatakan sejauh ini Gondangrejo termasuk salah satu daerah di Karanganyar yang terus dipacu terkait percepatan pembangunan. Pasalnya, Gondangrejo akan diproyeksikan sebagai daerah yang mampu menyaingi Kota Solo.
“Perbaikan infrastruktur di sini sedang digencarkan. Soalnya Gondangrejo ini berdekatan dengan Kota Solo. Harapannya, Gondangrejo dapat menjadi daerah yang maju dan bisa bersanding dengan Kota Solo,” katanya.