Soloraya
Sabtu, 1 November 2014 - 23:31 WIB

DPRD SOLO : Pengadaan SMS Gateway Dewan Rp105 Juta Dicoret

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi SMS (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO—Anggaran pengadaan program e-document dan SMS gateway bagi para wakil rakyat yang diusulkan Sekretariat DPRD (Setwan) Solo senilai Rp105 juta pada 2015 dipangkas habis dalam rapat kerja beberapa hari lalu. Komisi I meminta Setwan mengkaji ulang program tersebut agar lebih matang.

Ketua Komisi I DPRD Solo, Budi Prasetyo, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (1/11/2014), mengatakan pengadan program e-document senilai Rp52,5 juta itu mestinya satu paket dengan pengadaan tablet senilai Rp650 juta yang tak muncul dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar). Oleh karena anggaran pengadaan tablet tidak disetujui, Budi pun memangkas anggaran e-document.

Advertisement

“Sebenarnya lewat laptop bisa, tetapi sistem dan sumber daya manusianya bagaimana? Lebih baik mengoptimalkan perangkat yang ada, yakni laptop. Tahun depan ada pengadaan tambahan laptop sebanyak lima unit sehingga jumlah laptop lengkap 45 unit sesuai dengan jumlah anggota DPRD Solo,” terang dia.

Selain program e-document, program SMS gateway senilai Rp52,5 juta yang diajukan Setwan juga dipangkas. Budi mempertanyakan fungsi SMS gateway. Kalau hanya sebatas untuk menyampaikan informasi, terutama undangan elektronik, kata dia, lebih baik mengoptimalkan SMS manual yang dilakukan Setwan.

“Jadi dua program itu harus dikaji ulang. Jangan sampai program tersebut menjadi bumerang bagi DPRD sendiri. Bila sistem sudah tertata, mungkin bisa dianggarkan di APBD Perubahan 2015,” tutur dia.

Advertisement

Sekretaris Komisi I DPRD Solo, E.H. Heni Nogogini, juga membenarkan adanya pemangkasan kegiatan e-document dan SMS gateway senilai Rp105 juta itu. Menurut dia, pemangkasan itu terpaksa dilakukan karena dua program tersebut belum jelas.

“Dari penjelasan Setwan, kedua program itu berkaitan dengan fasilitas tablet. Kalau semua wakil rakyat belum pegang tablet, ya program itu belum bisa jalan. Program yang jelas pengadaan laptop baru sebanyak lima unit. Jadi nanti ada anggota Dewan yang menggunakan laptop baru dan ada yang gunakan laptop lama,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif