Jogja
Jumat, 31 Oktober 2014 - 16:20 WIB

SDN 3 Sungapan Batal Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sungapan batal ditutup. Keberadaan sekolah yang jauh dari SD lainnya menjadi pertimbangan utama. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Dinas Pendidikan dengan ratusan orangtua murid, komite sekolah, tokoh masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Anak-anak Sungapan (Kompas) di SDN 3 Sungapan Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur, Kamis (30/10). (Baca Juga : Orang Tua Siswa Tolak Regrouping SDN 3 Sungapan Kulonprogo)

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kulonprogo Eko Teguh Santoso membenarkan SDN 3 Sungapan tidak akan ditutup atau digabung dengan sekolah lainnya.

Advertisement

“Sama seperti yang sudah dikatakan Kepala Dinas, rencana penutupan SDN 3 Sungapan belum ada dan wacana penutupan berkembang di masyarakat karena SDN Wahyuharjo ditutup, sehingga warga menjadi khawatir hal serupa juga terjadi,” ujarnya kemarin.

Disdik, kata Eko, menyerahkan keberlangsungan SDN 3 Sungapan kepada orangtua murid dan diharapkan warga serta orangtua murid ikut berupaya menjaga serta mengupayakan pertumbuhan sekolah. Ia tidak menampik, sebenarnya SDN 3 Sungapan berpotensi ditutup dari segi jumlah murid, akan tetapi Disdik mempertimbangkan faktor jarak dengan SD lainnya.

“SDN 3 Sungapan ini jauh dari SD mana-mana, jadi kami tetap mengedepankan pelayanan, sama seperti SDN Gunung Jeruk yang berada di Kokap tetap dipertahankan,” terangnya.

Advertisement

Diuraikannya, standar minimal jumlah murid SD adalah 80 anak, namun di SDN 3 Sungapan hanya 42 siswa. Eko menjabarkan, selain empat SD yang sudah ditutup pada tahun ajaran ini, terdapat 10 dari 342 SD di Kulonprogo yang berpotensi untuk ditutup. Selain jumlah siswa minim, rata-rata lokasi sekolah tersebut berdekatan dengan SD yang lain. Kendati demikian, ia belum dapat memastikan realisasi penutupan. Menurutnya, penutupan dilakukan berdasarkan situasi di masyarakat.

“Jika situasi tidak kondusif ya dibiarkan saja tutup dengan sendirinya kalau sudah tidak ada yang berminat,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif