News
Jumat, 31 Oktober 2014 - 12:00 WIB

PENGHINA JOKOWI DITAHAN : Jenguk Penyebar Gambar Jokowi, Fadli Zon Tuding Polri Pandang Bulu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fadli Zon (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui gambar tidak senonoh yang dilakukan Muhammad Arsyad (MA) alias Imen menarik simpati, termasuk para pendukung Prabowo Subianto. Kali ini, Wakil Pimpinan DPR, Fadli Zon, ikut turun tangan.

Fadli Zon mendatangi Bareskrim Mabes Polri pagi ini, Jumat (31/10/2014), bersama dengan ibu, ayah, dan kerabat MA, setelah mengunjungi rumah MA di Ciracas, Jakarta Timur. Mereka berencana bertemu dengan pimpinan Bareskrim Mabes Polri sekaligus menjenguk MA. “Saya merasa prihatin atas kasus ini,” katanya.

Advertisement

Menurutnya penanganan kasus yang penghinaan Jokowi semasa Pilpres 2014 itu berlebihan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. Jangan sampai, sambungnya, penegakan hukum lebih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. “Jangan jadikan ini jadi politisasi hukum,” ujar Fadli Zon.

Fadli Zon menuding Polri pandang bulu dalam menangani kasus pencemaran nama baik melalui media sosial. Hal itu terkait kasus MA yang dianggap menghina Jokowi melalui gambar tidak senonoh. “Banyak juga yang bullying terhadap Prabowo dan saya, tapi tidak ada tindak lanjutnya. Jangan pandang bulu,” ujarnya, Jumat (31/10/2014).

Oleh karena itu, kedatangan Fadli ke Bareskrim hari ini, bukan hanya sekedar mengurusi MA. Dia juga menanyakan kasus-kasus yang telah dilaporkannya, yang menurutnya hingga kini belum ada kemajuan.

Advertisement

“Saya mau ketemu Kepala Bareskrim atau kalau tidak ada pimpinan yang lain, mau tanya keberlanjutan kasus saya. Ada sekitar 6-7 kasus,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif