Jogja
Jumat, 31 Oktober 2014 - 21:20 WIB

PEMBUNUHAN JANDA : Pembunuh Janda di Bantul Tertangkap, Ini Pengakuannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Bantul menangkap Hendro Basrowi, 49, tersangka pembunuhan janda Murwati,62, di Argosari, Sedayu 14 Juli lalu. Setelah tertangkap, tukang service kaca mata itu mengaku bahagia.

Hendro Basrowi ditangkap Kamis (30/10/2014) malam sekitar Pukul 20.00 WIB, di dekat lampu merah Ring Road Selatan tepatnya di Dusun Sumberan, Tamantirto Kasihan Bantul.

Advertisement

Bapak lima anak itu langsung digelandang ke Polres Bantul. Pelaku ternyata masih keluarga dengan korban. “Isteri saya itu keponakannya suami korban,” ungkap Hendro Jumat (31/10/2014).

Kepada media, Hendro bercerita banyak mengenai aksinya membunuh korban. Pembunuhan itu didasari masalah utang antara korban Murwati dengan dirinya. Hendro mengungkapkan, lebih dari tiga tahun lalu ia berhutang ke suami Murwati bernama Parman senilai Rp2 juta. Hingga Parman meninggal, utang itu tak kunjung lunas.

Murwati menurutnya terus menagih ke dirinya. Korban menurut dia juga kerap membicarakan masalah utang itu ke keluarga mereka bahkan menulis surat ke dirinya hingga ketahuan isteri Hendro.

Advertisement

Merasa malu karena terus ditagih, Hendro sempat mengembalikan uang itu senilai Rp500.000 pada 14 Juli. “Sudah dikembalikan malah bilang, kenapa enggak sekalian balikinnya [dua juta], ya sudah uangnya untuk Lebaran saja, tapi tetap diterima,” ungkapnya.

Pulang ke rumah Hendro semakin jengkel karena sikap korban belum membaik, ia lalu mencari uang tambahan senilai Rp500.000 dan diantarkan lagi pada sore harinya sebelum Maghrib.

Saat itu ia membawa besi bulat yang disimpan di dalam tas. Bila seketika, korban masih berlaku buruk, ia berniat untuk menghajar korban.

Advertisement

Setelah menyerahkan uang yang ke dua, ia sempat memijat pundak korban lantaran masih keluarga. “Sambil saya pijat, masih saja cerewet bilang kalau berhutang itu dibayar jangan lama-lama, saya jengkel, lalu saya ambil besi tadi saya pukul ke kepala belakang dua kali,” tuturnya.

Setelah dipukul dua kali, korban masih bisa bangkit sambil berteriak Allahu Akbar. Hendro lalu membungkam mulut korban dengan selimut dan kembali memukulnya dengan besi sebanyak lebih dari lima kali hingga korban tewas di tempat.

Seusai membunuh, lelaki asal Kediri, Jawa Timur itu menggondol dua tabung gas ukuran 3 Kg, beberapa slop rokok di warung klontong milik korban, dompet serta telepon genggam korban.

Dompet berisi surat-surat milik korban ia buang ke Sungai Bedog. Sedangkan telepon genggam dan tabung gas serta besi bulat sampai sekarang masih ia simpan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif