Soloraya
Kamis, 30 Oktober 2014 - 05:09 WIB

Sumur Mangkrak, Warga Beteng Klaten Kesulitan Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air sumur (JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KLATEN—Pembangunan empat sumur di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, sejak tujuh tahun lalu tak kunjung menghasilkan air bersih bagi warga. Hingga kini, warga Beteng hanya mengandalkan dua sumur yang mampu mengalirkan air secara lancar.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, setidaknya ada enam sumur yang tersebar di desa yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Karangnongko tersebut. Kedalaman sumur di wilayah itu sekitar 50 meter sampai 60 meter.

Advertisement

Menurut Kepala Desa (Kades) Beteng, Prapto Sugiyarto, hanya dua dari total enam sumur yang dapat berfungsi maksimal. Kondisi tersebut terjadi tujuh tahun terakhir.

“Sampai saat ini baru dua sumur yang mampu mengeluarkan air,” ujarnya saat ditemui wartawan di desa setempat belum lama ini.

Kades mengatakan dua sumur berfungsi setelah warga bergotong-royong menguras sumur beberapa pekan lalu. Menurut Prapto, saat ini kedua sumur sudah dipasangi pompa jet pump sehingga mampu mengalirkan air dengan lancar.

Advertisement

Debit air masing-masing sumur diketahui sekitar ¼ liter per detik. “Saat ini kedua sumur menjadi pilihan warga mengangsu air bersih,” ucap Kades.

Pihaknya berencana mengajukan bantuan pompa tambahan untuk memfungsikan empat sumur yang lain. Selain itu, warga bakal kembali digerakkan kerja bakti untuk mengeruk sedimen di dasar sumur. “Upaya-upaya ini dilaukan agar empat sumur lain segera dapat diakses warga.”

Seorang warga Beteng, Warto Suwarno, 85, mengatakan berfungsinya dua sumur sangat membantu pemenuhan air bersih warga setempat. Sebelumnya, ia dan beberapa warga lain sering membeli air untuk kebutuhan konsumsi. “Dulu kami sering beli air dari pihak swasta seharga Rp70.000 per tangki,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Budi Prasetyo, mengatakan BPBD mengalokasi dana sebesar Rp30 juta untuk kebutuhan pompa di dua sumur di Desa Beteng. Budi mengatakan pompa dipilih yang mampu mengangkat air dari sumur sedalam 50 meter lebih.

“Saat ini warga sudah mulai memanfaatkan sumur untuk pemenuhan air bersih. Ke depan kami akan berupaya memfungsikan sumur-sumur yang lain,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Kekeringan Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif