News
Kamis, 30 Oktober 2014 - 09:25 WIB

SOLOPOS HARI INI : Sepak Bola Gajah PSS vs PSIS Mendunia, Polisi Tangkap Admin Triomacan2000 hingga Moratorium CPNS Solo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 30 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Aksi memalukan sepak bola gajah yang jadi sorotan dunia menghiasi headline Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (30/10/2014). Beberapa media ternama seperti Guardian, Daily Mail, 101greatgoals, Bleacher Report, dan Yahoo mulai membahas terjadinya lima gol bunuh diri dari kedua tim saat bertanding Minggu (26/10/2014) lalu.

Kabar lain, dari moratorium CPNS Solo, Pemkot Solo bakal membuka keran mutasi PNS dari luar daerah jika Pemerintah Pusat merealisasikan rencana moratorium calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama lima tahun yang akan dimulai pada 2015.

Advertisement

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (30/10/2014);

PELANGGARAN FAIR PLAY: Sepak Bola Gajah Mendunia

Advertisement

PELANGGARAN FAIR PLAY: Sepak Bola Gajah Mendunia

Skandal sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman melawan PSIS Semarang mendapat sorotan tajam dari media-media asing.

Beberapa media ternama seperti Guardian, Daily Mail, 101greatgoals, Bleacher Report, dan Yahoo sudah mulai membahas terjadinya lima gol bunuh diri dari kedua tim saat bertanding di babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia, Minggu (26/10) lalu.

Advertisement

MORATORIUM CPNS: Solo Buka Mutasi PNS Luar Daerah

Pemkot Solo bakal membuka keran mutasi PNS dari luar daerah jika Pemerintah Pusat merealisasikan rencana moratorium calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama lima tahun yang akan dimulai pada 2015.

Pembukaan mutasi PNS dari luar Solo ini dilakukan untuk menyiasati pemenuhan kebutuhan pegawai negeri di Kota Bengawan yang masih kurang 1.200 personel. Demikian disampaikan Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo ketika dijumpai Espos di markas Koramil Jebres, Rabu (29/10). Rudy sapaan akrabnya mengaku tidak mempersoalkan langkah pemerintah yang akan melakukan moratorium PNS hingga lima tahun mendatang.

Advertisement

(Baca Juga: Solo Buka Lebar-Lebar Kran Mutasi PNS dari Luar Daerah)

KASUS PEMERASAN: Polisi Sergap Admin Triomacan2000

Penyidik Sub Direktorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Edi Syahputra, yang diduga salah satu admin akun @triomacan2000 atas dugaan pemerasan terhadap salah satu petinggi PT Telkom.

Advertisement

Jabatannya komisaris sebuah media online. Pria bernama Edi Syahputra ini salah satu admin akun Twitter @triomacan2000. Kini, Edi harus berurusan dengan polisi setelah ditangkap polisi terkait laporan petinggi PT Telkom atas dugaan tindak pemerasan.

Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, mengatakan dugaan pemerasan itu diawali dari tidak adanya kesepakatan atas kerja sama iklan untuk media tempat Edi bekerja. Sebagai komisaris di sebuah media online, Edi meminta agar PT Telkom memasang iklan di medianya.

Rikwanto mengatakan Edi pernah menemui AP, salah satu pejabat di PT Telkom pada 16 Oktober 2014 lalu. ”ES [Edi Syahputra] memperkenalkan diri sebagai salah satu komisaris media online, minta kerja sama pemasangan iklan [oleh PT Telkom] di medianya,” ujar Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/10).

(Baca Juga: Polisi Dinilai Cuma Tangkap Perantara, Admin @TM2000 Masih Berkicau, Buzzer Twitter Ini Sudah Prediksi Modus @TrioMacan2000 Sejak 2012)

KUNJUNGAN PRESIDEN: Jokowi: Kirim SMS jika Program Tersendat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan nomor telepon seluler miliknya agar warga bisa mengirimkan pesan singkat bila ada program pembangunan infrastruktur bagi pengungsi di Sinabung yang terhambat.

“Sudah ada programnya, pembangunan jalan ke relokasi. Dilihat kalau belum jalan, [kirim] SMS ke saya. Tahu nomor telepon saya?” kata Presiden saat mengunjungi tempat pengungsian warga di Gereja Batak Karo Protestan di Jalan Raya Kutacane, Kabanjahe, Rabu (29/10).

“08122600960, sudah dicatat? Yang tidak mencatat juga tidak apa-apa,” kata Presiden. Kepala Negara menegaskan hal yang paling penting saat ini untuk penanganan pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung adalah relokasi bagi warga yang belum bisa pulang.

(Baca Juga: Ke Sinabung Hari Ini, Jokowi Serahkan Bantuan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif