Jogja
Kamis, 30 Oktober 2014 - 03:20 WIB

Mobilitas Taksi di Kulonprogo Masih Rendah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taksi Afda melakukan orientasi lapangan dengan mengetem di RSUD Wates, Kamis (25/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Mobilitas Afda Taksi di Kulonprogo masih rendah. Belum adanya ketergantungan masyarakat di Kulonprogo pada armada taksi disinyalir menjadi penyebabnya.

Dari 10 armada taksi yang tersedia, hanya dua unit yang beroperasi dan stand by di Kulonprogo. Sisanya, beroperasi di Jogja dan Sleman.

Advertisement

Dari pantauan, Afda Taksi yang sudah beroperasi sejak sebulan lalu tak nampak di titik lokasi pangkalan yang ditentukan, yakni, RSUD Wates, Stasiun Wates, serta Terminal Wates.

Justru Afda Taksi seringkali terlihat di wilayah bundaran UGM, Selokan Mataram, Jalan Sudirman Jogja, dan sebagainya.

Advertisement

Justru Afda Taksi seringkali terlihat di wilayah bundaran UGM, Selokan Mataram, Jalan Sudirman Jogja, dan sebagainya.

Direktur Afda Taksi Sapto Raharjo mengakui pemasaran Afda Taksi di Kulonprogo belum gencar sehingga peminatnya justru berasal dari luar Kulonprogo.

“Mungkin juga karena tingkat konsumsi masyarakat di Kulonprogo tidak sebesar masyarakat Jogja dan Sleman sehingga mereka juga masih pikir-pikir untuk menggunakan taksi kalau tidak perlu sekali,” terangnya, Selasa (28/10/2014).

Advertisement

Ia memaparkan kebanyakan tujuan penumpang taksi dari Kulonprogo ke arah timur [Jogja dan Sleman] sehingga hal itu menjadi salah satu penyebab Afda Taksi menumpuk di wilayah tersebut. Adapun penumpang taksi yang menuju arah barat [Kutoarjo dan Purworejo] jarang.

Kendati demikian, Sapto menilai keberadaan Afda Taksi diterima masyarakat. Hampir sebulan beroperasi terjadi peningkatan jumlah panggilan armada yang menandakan Afda Taksi dikenal masyarakat.

Ia menguraikan, pada minggu pertama tidak ada panggilan pemesanan taksi, namun memasuki minggu kedua, mulai muncul panggilan dan meningkat pada minggu ketiga yang mencapai 10 panggilan per hari.

Advertisement

Menurutnya, keberadaan taksi di Kulonprogo sesuai dengan keinginan Bupati Kulonprogo yang bermaksud untuk menarik perhatian investor dari luar.

“Seiring dengan pembangunan bandara di Kulonprogo maka investor juga perlu tahu bahwa ada taksi yang beroperasi di Kulonprogo,” imbuh Sapto.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menuturkan keberadaan taksi di Kulonprogo menunjang pembangunan megaproyek yang mulai berjalan. “Perlahan-lahan jumlahnya akan bertambah, yang terpenting masyarakat tahu ada taksi di Kulonprogo,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif